Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tidak Ada Fenomena Kalap Saat Pandemi Covid-19

2 Mei 2020   09:37 Diperbarui: 2 Mei 2020   10:10 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa yang berbeda

Tahun ini jadi mengingatkan kami semua ditahun-tahun sebelumnya, biasanya saat menjelang buka puasa, selalu pergi ke pasar ramadhan, dinamakan pasar ramadhan karena memang pasar ini hanya berjualan pada bulan ramadhan saja.

Di masing-masing daerah ada berbagai macam, ada yang hanya khusus berjualan kue-kue untuk berbuka puasa saja, ada yang berjualan khusus masakan dan sayuran untuk sahur dan berbuka puasa saja, ada juga yang sangat lengkap dari jajan pasar, sayur dan lauk pauk segala macam ada.

Tahun lalu saya berpuasa di Bogor, karena kerja saya di Jakarta, hampir setiap hari sebelum pulang kerja mampir dulu ke Benhil, kalau hari sabtu dan minggu saat libur kerja, sering pergi kesana bersama keluarga, karena anak-anak paling senang kalau di ajak ke Benhil untuk berburu jajanan buka puasa, segala ada mereka bilang.

Lapar mata

Pernah mendengar kata "Lapar Mata" begitu lah anak-anak kalau diajak kesana, kadang sampai sepuluh macam bahkan lebih jajanan untuk takjil yang mereka beli, belum lagi lauk pauk yang membangkitkan selera, memang sedikit susah membendung keinginan anak-anak, belum lagi nanti kalau dia lihat ada yang aneh lagi, kadang alasan "buat takjil di masjid" agar mereka juga kebagian merasakan jajanan tersebut.

Tapi tahun ini, sampai puasa sudah lebih sepekan hampir semua daerah tidak ada yang membuka pasar ramadhan, apalagi Benhil sudah dikatakan tertutup sebelum puasa datang, semua ini karena covid-19.

Di bogor disekitar komplek kami tidak ada pedagang berjualan untuk buka puasa, karena memang daya beli masyarakat sudah tidak ada, banyak yang di PHK tanpa pasangon, banyak yang dirumahkan tanpa menerima penghasilan, sehingga kalau ada pedagang yang jualan yang membeli hanya beberapa orang saja, yang membuat pedagang memilih alternatif tidak berdagang dari pada harus merugi.

Untuk yang jualan makanan siap sajipun saat ini sudah banyak yang tutup, mereka bukan tidak ingin berjualan, tetapi penerapan PSBB yang membuat mereka harus membatasi diri, kalau warung makan boleh buka dengan jam yang di batasi dan disarankan tidak boleh dimakan ditempat, harus dibungkus dan dibawa pulang.

Sehingga untuk puasa tahun ini tidak ada yang namanya "lapar mata" atau "kalap" untuk lauk pauk dan takjil kami harus membuat sendiri.

Terima kasih tutorial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun