Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Ada Lagi Perburuan Ta`jil

26 April 2020   08:47 Diperbarui: 26 April 2020   08:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Entah siapa yang memulai dari masa kanak-kanak dahulu sampai saat ini pada saat puasa ramadhan, ramai sekali orang jualan ta`jil, dan sampai saat inipun mereka menyebutnya ta`jil, padahal pengertian ta`jil sendiri berarti adalah "menyegerakan."

Tapi apalah artinya sebuah nama, ta`jil lebih populer di Indonesia untuk hidangan pembuka di bulan puasa, seumur hidup saya baru puasa tahun ini yang berbeda, kalau puasa-puasa tahun sebelumnya saya menjalaninya dengan menikmati hidangan pembuka makanan khas daerah dimana saya pernah tinggal atau saya kunjungi, namun di tahun ini sangat berbeda sekali, tidak ada makanan khas daerah itu, tidak ada yang menjualnya disekitar komplek perumahan kami, karena saat ini sedang diupayakan untuk menghentikan penyebaran virus corona, maka dianjurkan untuk banyak dirumah saja.

Tidak ada lagi perburuan ta`jil, untungnya masih bisa pembelian secara on line untuk bisa diantar ke rumah melalui kurir, jadi buka puasa tahun ini menu kurma tetap ada, karena walau tidak puasapun di Bogor  semua jenis kurma dijual disini, apalagi saat puasa seperti ini, kemudian membeli sari kurma juga melalui online, nah yang tidak ada ta`jilnya, makanan khas daerah Jawa Barat, karena tahun ini saya di rumah saja di kota Bogor, untungnya saat ini mudah untuk melihat masakan khas daerah luar maupun dalam negeri, banyak tutorial-tutorial yang mengajarkan cara praktis membuat asupan tersebut.

Alhamdulillah walau mungkin berbeda rasanya kalau membeli atau menikmati olahan para profesional atau langsung kepedagangnya, tapi dengan olahan sendiri lumayan membangkitkan selera juga rasanya.

Anak-anak untuk mengurangi rasa jenuh sudah satu bulan lebih tidak keluar rumah sangat senang sekali, bahkan sudah mereka buat  jadwal ta`jil yang harus mereka buat dan mereka siapkan, mereka hanya menyodorkan bahan-bahan yang harus saya beli secara online.

Untuk puasa pertama kami menikmati masakan khas Cianjur Rogan Soup, dan puasa kedua nanti ta`jilnya mereka ingin membuat Zuppa Soup, sesuai keinginan saya minta dibuatkan itu dan resepnya saya ambil dari sahabat di kompasiana. Kita tunggu nanti bagaimana hasil dan rasanya.

Bogor, 26042020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun