Saat ini ramai sekali orang membicarakan tentang covid 19 corona, dimana-mana, sekolah diliburkan selama 14 hari, Pegawai Negeri Sipil dan beberapa perusahaan swasta bekerja dari rumah, atau istilahnya Work From Home (WFH), dengan kebijakan masing-masing tentunya. Sementara ini saya ingin berhenti dulu membicarakan virus corona ini, saya ingin membicarakan sahabat saya.
Saya tertarik dengan seorang sahabat, sebut saja namanya Erwin, sudah dua tahun ini dia hidup mengandalkan dari gaji terakhirnya serta tabungannya selama ini, dia bekerja di perusahaan swasta lepas pantai, dahulu dia bekerja 1,5 bulan dilaut lepas pantai, dan pindah-pindah negara sesuai yang mengontrak dan 1,5 bulan lagi dia pulang ke Indonesia, sudah dua tahun ini dia tidak ada panggilan kerja, dirumahkan tanpa mendapat gaji, nanti di kabari kalau ada perusahaan yang memakai jasa mereka baru kembali bekerja.
Saat ini sisa tabungan mulai menipis, dia masih berusaha untuk tetap bekerja sesuai dengan passion-nya, menunggu....namun pertanyaanya sampai seberapa lama ?, sementara  tabungan mulai menipis, keperluan rumah tangga tidak bisa dibendung.
Sudah dua tahun dia rela menganggur untuk mendapatkan pekerjaan sesuai passion-nya.
Passion apa itu ?
Passion dapat dikatakan sebagai sebuah gairah, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat. Passion juga dapat diartikan sebagai sebuah semangat yang berarti kemauan untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya. Dengan kata lain, passion adalah kemauan atau keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu.
Samakah hobi dengan passion ?
Passion bisa jadi muncul ketika kita hobi melakukan sesuatu hal. Namun, hobi tidak otomatis menjadi passion kita. Hobi biasanya kita lakukan untuk bersantai dari kepenatan yang ada. Hobi merupakan jalan keluar dari tekanan yang ada.
Sesuai Passionkah pekerjaan kita
Bekerja sesuai dengan passion memang merupakan idaman setiap orang. Termasuk kawan saya Erwin tadi, karena dia merasa senang sekali dan sangat bersemangat untuk bekerja, walau dunianya selama 1,5 bulan hanya seluas kapal yang dia tumpangi, rasa semangat langsung muncul di dalam hati karena sudah membayangkan akan melakukan sesuatu yang sangat dia  senangi.
Mencari passion dapat diibaratkan seperti pinang dibelah dua. Ada yang dapat menemukannya dalam pandangan pertama, ada juga yang bahkan sudah setengah mati mencarinya tapi belum juga menemukannya. Ada juga yang harus melewati proses yang sangat panjang dan melelahkan.