Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mudahnya Membersihkan Asuransi Pelat Merah

17 Januari 2020   14:28 Diperbarui: 17 Januari 2020   14:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Membaca, melihat dan mengamati perkembangan baik di media elektonik maupun media cetak yang ada saat ini, terkait dengan Badan Usaha Milik Negara, disemua bisnis yang ada terlebih semerawutnya Asuransi pelat merah PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero)

Menurut pendapat saya adalah hal yang sangat mudah, cuma masalahnya mau apa tidak, kenapa saya katakan mau apa tidak, karena ini sangat politis. Saya tidak benci atau antipati dengan politik, namun politik yang ada di Indonesia saat inilah penyebab ini semua, baik itu KPK, baik itu bagaimana bernegara, baik itu masalah banjir, dan sekarang masalah Badan Usaha Milik Negara, terkhusus yang akan saya bahas saat ini adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Beberapa hal yang harus di benahi untuk perbaikan ini

1.  Menteri BUMN, Para Komisaris dan Dewan Pengawas Jangan dari Politikus Partai

Saat Pemilihan Presiden terdapat partai pendukung, bahkan ada partai pendukung yang terang-terangan meminta sebuah jabatan, ada juga partai politik yang masih malu-malu meminta jabatan, bahkan ada yang rela berbalik karena tidak mendapatkan jabatan, inilah awal dari kerunyaman ini, sehingga saat dia menjabat apapun kedudukannya disana, tujuan utama sudah pasti bukan untuk mencari keuntungan yang dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, tapi bagaimana caranya untuk bisa bertahan ditempat itu dengan memberikan sesuatu kepada Partai agar tetap berada di posisi itu, atau dengan penguasa agar tetap bertahan disitu.

2.  Menteri BUMN, Para Komisaris dan Dewan Pengawas dari kalangan Profesional

Banyak kalangan profesional di Indonesia ini, tetapi sangat susah untuk bergerak karena dia bukan dari Partai Politik, kalau memang ingin berhasil dan maju segera benahi ini dengan menempatkan orang-orang professional sesuai dengan bidangnya masing-masing yang memiliki leadership serta komitmen yang tinggi dan memiliki pengetahuan yang luas, karena dia harus bekerja tidak di satu sektor saja, tetapi bekerja  sama dengan sektor-sektor terkait, tinggal diseleksi siapa yang pantas dan tempatkan mereka sesuai dengan keahliannya.  

3.  Memiliki Integritas dan Komitmen yang tinggi

Yang ketiga yang duduk disini harus memiliki integritas dan komitmen yang tinggi, yang tidak tergoda oleh hal apapun, seseorang yang memiliki kebulatan tekad demi mencapai sebuah tujuan, seseorang yang memiliki konsep yang terkait dengan konsistensi dalam tindakan, metode, serta menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat.Mereka tidak akan tergoda dengan yang lain, mereka akan fokus untuk bekerja.

Apabila Badan Usaha Milik Negara terlepas dari orang-orang politik atau berbau Partai Politik dan diserahkan kepada para profesional  seperti yang saya uraikan diatas, maka mudah memperbaikinya, apalagi hanya sekelas asuransi pelat merah.

Bogor, 17012020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun