Kompasianer ...
Jarum jam baru menunjukan pukul 08.00 Waktu Bengkulu, pada tanggal 12 Januari 2020, saya berdiri di depan pagar rumah yang penuh bersejarah, Rumah yang terletak di Jalan Fatmawati N0. 10 Bengkulu Ini adalah rumah tinggal Ibu Fatmawati Soekarno, oleh penjaga kami dipersilahkan naik untuk melihat-lihat kondisi di dalam serta sejarah yang masih tersisa.
Menaiki anak tangga, dan bersalaman dengan penjaga, selanjutnya kami dipersilahkan untuk melihat-lihat, kami melihat koleksi-koleksi pribadi milik Ibu fatmawati, dari koleksi yang ada disini hampir semua masih asli artinya tidak ada duplikasi terkecuali surat-suarat serta beberapa dokumen yang di copy, kami masuk dari ruangan satu keruangan yang lain, terlihat ada duplikat mesin jahit yang menjahit Bendera Merah Putih yang dikibarkan untuk pertama kalinya saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Foto kenangan dan lukisan Ibu Fatmawati dari kecil, remaja dan tuanya.
Kami juga bisa melihat foto-foto kenangan antara bapak presiden pertama Ir. Soekarno dengan Ibu Fatmawati dengan jelas karena di kota inilah pertemuan dan cinta antara Ibu Fatmawati dan Bapak Soekarno muncul, hingga akhirnya mereka menikah pada tanggal 1 Juni 1943 dan menghasilkan lima orang anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Memang ada sedikit kontroversi mengenai rumah yang sebenarnya, ada dua pendapat, namun oleh pemerintah daerah ditetapkan rumah di Jalan Fatmawati N0. 10 inilah rumah yang sebenarnya.
Ibu Fatmawati, nama asli beliau adalah Fatimah lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923 dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah, Hasan Din adalah Tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.
Ibu Fatmawati meninggal tanggal 14 Mei 1980 di Kualalumpur, Malaysia.
Selamat berlibur bersama keluarga.