Di samping kebunku memang terdapat dua belas kolam pemancingan, yang masih digunakan, apabila hari libur banyak pemancing yang menikmati hari libur disini, ada yang kilo angkat ada juga yang jam-jaman.
"Tuntutannya apa,pa.?"
"Ya, di buka kembali atau warga jebol biar dia tidak dapat air."
"Mulai jam berapa demonya.?"
"Sebentar lagi, ini belum pada ngumpul, papa siapkan nasi kuning aja dulu mah, biar ada tenaga buat teriak-teriak."
Selagi asyik menikmati nasi kuning dari Balikpapan, terdengar percikan air keluar dari paralon ke kolam.
"Nah, itu air sudah ngalir, alhamdulillah ... !! istri ku berseru
Bersamaan dengan itu, terdengar di luar tembokku teman-teman pemilik kolam pemancingan pada ramai bercerita, aku menghentikan makanku, dan mencoba berjalan keluar, berkumpul dengan mereka.
Begitu melihat wajahku mereka berkata."Pak, tidak jadi demo, mereka sudah membuka saluran lagi."
"Alhamdulillah." Ucapku
"Kami mau ngecek aliran yang masuk kesini dulu pak, nanti kalau bapak tidak sibuk bisa gabung sama kami."Kata Dudy yang kolam pemancingannya persis didepan tembokku.