Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tambahan Penghasilan Saat Pensiun

9 November 2019   07:58 Diperbarui: 9 November 2019   08:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian tahapan berikutnya ada 3 cara untuk menggambar di pipa paralon, pertama sistem sablon, sistem ini gambar yang sudah di print di tempel secara terbalik di atas pipa paralon (yang hasil print menempel di pipa) setelah di kasih lem sedikit pojok-pojok kertas atau lem agar tidak bergerak, selanjutnya di gosok dengan tiner, untuk menggosok bisa menggunakan kapas, atau kain halus, agar kertas tidak robek, setelah merata kertas dilepas kembali, cara kedua dengan menempelkan gabar ke dalam pipa paralon, di beri lem atau selotip agar tidak bergerak.

Selanjutnya berikan penerang di dalam pipa (bisa menggunakan lampu bisa menggunakan senter) kemudian ikuti gambar yang ada menggunakan pensil di pipa paralon, kalau menggunakan ini gambar tidak rusak bisa digunakan untuk berikutnya, cara yang ketiga adalah menempelkan langsung gambar ke pipa paralon dan langsung di bor diatas kertas yang ditempelkan di pipa (cara ini kertas langsung rusak karena langsung kena bor).

Setelah tahap pertama selesai masuk ketahap yang kedua, di bor, membolongi bagian-bagian tertentu, sesuai dengan selera, disini perasaan seni masing-masing pembuat lebih dominan, yang mana yang mau di bolongin yang mana yang tidak.

dokpri
dokpri
Tahap berikutnya adalah pemberian warna, disini perlu ke hati-hatian, kalau untuk yang tidak kita beri warna harus kita tutup dengan kertas, kalau mau bagus yang tidak diberi warna diberi selotip kertas, biar mudah melepasnya, apabila sudah rapi yang mau diberi warna dan tidak, lakukan penyemprotan, untuk penyemprotan lakukan di bawah sinar matahari, letakkan paralon dan beri warna sesuai selera, biarkan selama 30 menit setelah kering dilanjutkan dengan memberikan dudukan lampu, untuk dudukan lampu supaya tidak bergerak bisa di berikan skrup kecil di bagian samping bagian bawah paralon, selanjutnya tinggal diberi bahlon lampu, bahlon lampu warnanya sesuai selera, ada warna kuning, putih, hijau danm lain-lain, tidak besar watt yang digunakan untuk masing masing pipa, hanya lampu 5 watt.

Selamat menikmati masa pensiun, selamat berkreatifitas, oh iya kalau saya menjual satu lampu buatan saya ini Rp. 100.000,- lumayan buat belum pensiun sudah mempersiapkan diri untuk keliling Indonesia dan Dunia, tanpa mengganggu uang pensiun. SELAMAT MENCOBA.

Bogor, 09112019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun