Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip

Seribu Gandrung dan Terakota Banyuwangi

18 Oktober 2019   10:45 Diperbarui: 18 Oktober 2019   10:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tanggal 28 Oktober 2018, Destinasi wisata ini diresmikan oleh Menteri Pariwasata Republik Indonesia Bapak Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. Saya dan istri baru sekali ketempat ini, karena waktu saya dinas di Jawa Timur dengan area kerja se Jawa Timur tempat ini belum ada, saya bertugas disini mulai tahun 2013 sampai 2015.

Ternyata banyak sekali tempat yang sangat menawan dan mempesona kalau kita masuk ke kawasan Ijen ini, Taman Gandrung Terakota, taman ini konon katanya berisi seribu patung penari gandrung didalamnya,  Tari Gandrung sendiri sekarang merupakan tarian wajib dibawakan sebelum sesuatu acara dimulai, Tari Gandrung sudah melekat dan mengakar bagi warga Banyuwangi.

dokpri
dokpri
Karena jumlah kami cukup banyak, sedangkan kendaraan yang mengangkut hanya dua, lumayan lama juga menunggunya, karena satu kali perjalanan dari tempat parkir menuju lokasi memakan waktu sekitar sepuluh menit.

Taman Gandrung Terakota mulai buka pukul 08.00 sampai dengan pukul 19.00 setiap harinya, dari penjelasan pengurus disini kalau hari libur panjang atau tanggal merah sangat banyak pengunjung yang datang ke tempat ini.

Memasuki tempat ini, karena saya terlambat datangnya sudah selesai pertunjukan di panggung, sehingga hanya sempat berfoto disini, kemudian melihat sekeliling, dan beberapa tempat mengabadikan foto-foto, selanjutnya melihat patung penari di tengah persawahan, sangat Indah sekali apalagi hari sudah mulai menjelang malam.

dokpri
dokpri
Selanjutnya kami menuju Gandrung yang sedang di rendam, disini kami di temani oleh seorang bapak-bapak, kami kira awalnya dia pengunjung, tapi dia menjelaskan secara rinci, asal muasal Gandrung ini, dan menjelaskan bagaimana Gandrung yang direndam, dan beliau memperagakan cara menari, sangat mempesona. Sayangnya waktu sudah menunjukan pukul 19.00 para pengunjung sudah banyak yang meninggalkan lokasi ini, karena sebentar lagi lokasi ini akan di tutup.

Terima kasih untuk sebuah tempat yang sangat indah ini, sebelum keluar lokasi menyempatkan diri berfoto di amfiteater. Hayoo....Jelajah Indonesia

Banyuwangi, 11102019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun