Salam Petualang,
Hari Kedua, Manado
Kompasioner, Hari kedua kami memisahkan diri dengan rombongan, karena hari ketiga nanti saya tidak ikut, teman-teman pada pergi ke Bunaken di hari ketiga, oleh sebab itu di hari kedua saya memisahkan diri. Karena cuaca lagi kurang bersahabat, saya tidak ingin memaksakan diri ke sana, karena sebelumnya sudah pernah kesana juga.
Makam Tuanku Imam Bonjol
Tempat yang kami tuju pertama adalah, Makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol.
Makam ini terletak di Jalan Pineleng-Kali, Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, merupakan salah satu destinasi wisata yang di tetapkan Pemerintah Daerah untuk pengunjung dari luar Sulawesi Utara.
Saat memasuki makam, tertulis di nisan Peto Syarif Ibnu Pandito Bayanuddin bergelar Tuanku Imam Bonjol Pahlawan Nasional. Lahir tahun 1774 di Tanjung Bungo/Bonjol Sumatera Barat, wafat tanggal 6 November 1854 di Lota Minahasa, beliau meninggal dalam pengasingan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
Selanjutnya kami menuruni anak tangga di belakang makam, disana terdapat  aliran anak sungai yang sangat jernih dan airnya sangat dingin, terdapat sebuah bangunan bertuliskan Tempat Ibadah Tuanku Imam Bonjol.