Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abu Nawas Masa Lalu vs Abu Nawas Zaman Now

12 Maret 2019   06:53 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:30 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak kenal dengan Abu Nawas, sosok yang penomenal di cerita 1001 malam, yang terkenal dengan kecerdasan dan kejenakaanya, abu nawas ternyata nyata adanya, bukan hanya sekedar dongeng atau cerita belaka, namun persi dogeng yang beredar Abu Nawas pintar namun konyol.

Abu Nawas memiliki nama lengkap Abu Ali Al-Hasan Bin Hani Al-Haliman, dia dilahirkan 145 H, atau 756 Masehi, tepatnya di Persia.

Abu Nawas seorang anggota Legiun Militer Marwan II, ayahnya juga seorang militer, Abu Nawas adalah seorang yatim.

Dimasa remaja Abu Nawas sempat menduduki jabatan gemilang sebagai penyiar di Arab, sejak kecil Abu Nawas merupakan anak yang cerdas, dan terlihat kemampuan sastranya yang luar biasa, dia berteman dengan orang-orang yang hebat.

Namun karena Abu Nawas suka menyinggung khalifah kalau sedang membacakan puisi, akhirnya Abu Nawas di penjara, hidupnya tidak menentu, Abu Nawas di temukan meninggal dunia pada tahun 814 Masehi, dimakamkan di Syunizi, ia meninggal dalam keadaan tragis, karena di aniaya keluarga bangsawan yang iri terhadap kemampuannya.

Dari dongeng-dongeng yang ada sangat berbalik belakang dengan Abu Nawas yang sebenarnya.

Kini di zaman sekarang, banyak Abu Nawas-Abu Nawas yang konyol, serba bisa, mau di taruh di pentas manapun, mau di letakkan di panggung manapun, ia akan tampil dengan menjilat sana-sini, ia akan tampil dengan berita yang salah jadi benar, yang benar jadi salah.

Abu Nawas masa kini sangat lihai dalam bersilat lidah, Abu Nawas masa kini sangat pandai melakoni peran, dia bisa masuk di kalangan santri, dia bisa menyusup di kalangan ulama, dia bisa mengais di panggung Indonesia Lawyer Club, dia bisa joged mengikuti irama gendang dangdutan.

Bahkan yang banyak yang lebih parah lagi, ada juga yang baru saja terbit, salah satu Abu Nawas sekarang bisa menempatkan seseorang yang mereka anggap sejajar dengan Rasulullah dan para sahabat seperti Abu Bakar, Umar Bin Khaththab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abu Thalib.

Ini bisa kita baca pada Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV.

Abu Nawas-Abu Nawas masa kini lebih penomenal dengan Abu Nawas sebenarnya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun