Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

20 Februari 2019   07:32 Diperbarui: 20 Februari 2019   07:37 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Membaca dan mengerjakan soal matematika

Terapi berikutnya adalah dengan membeli buku matematika dan mengerjakannya, biasanya pada tahapan ini, dilakukan oleh sang Ibu dan sang Ayah, mereka membeli buku Matematika, membacanya dan mengerjakannya bersama, jadi saat kehamilan sang ibu kemana- mana kalau bepergian membawa buku matematika dan mengerjakannya. Kalau di agama Islam,  membaca Al-Qur`an dan Hadis.

Memakan kacang Badam

Saat kehamilan seorang Ibu yahudi memperbanyak memakan kacang badam, ini di makan setiap hari dengan forsi lebih dari hari-hari biasa sebelum hamil, diselengi dengan memakan kurma dan meminum susu, karena mereka meyakini, memakan itu semua sangat bagus untuk pertumbuhan otak anak dalam kandungan. 

Di samping itu juga mereka memperbanyak memakan roti, ikan dan daging, kadang juga mereka selingi dengan mengkonsumsi pil minyak ikan. Dan tidak ketinggalan juga yang di makan setiap hari adalah buah-buahan, tetapi memakannya adalah memakan buah terlebih dahulu baru makan roti atau nasi.

Menjauhi asap rokok

Orang yahudi termasuk orang-orang yang tidak suka merokok, prosentase bangsa Yahudi perokok sangat kecil, tidak lebih 5 % dari total penduduk Yahudi.

Dan sudah menjadi rahasia umum, apa bila di jalan atau dimana pun mereka berada, saat mereka tahu ada wanita hamil, tidak ada seorang pun yang merokok didekatnya, sehingga di fasilitas-fasilitas umum hampir tidak pernah kita melihat orang Yahudi yang merokok.

Karena mereka mngetahui mengetahui kerusakan yang diakibatkannya dan tradisi ini disampaikan secara turun temurun bahwa nikoten sangat merusak sel-sel pertumbuhan otak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun