Mohon tunggu...
Misbah
Misbah Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Anak ilmu sosial yang tertarik dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kereta Api Indonesia, Moda Transportasi Andalan di Masa Depan

30 September 2017   21:58 Diperbarui: 30 September 2017   22:32 3161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketiga, gerbong kereta lama diganti yang baru. Sekarang gerbong kereta api memang mulai banyak yang baru, namun itu lebih banyak untuk rangkaian kereta api yang baru beroperasi. Sedangkan rangkaian kereta api lama hanya didesain ulang interiornya, seperti dikasih AC dan stop kontak untuk isi ulang baterai gawai penumpang. Kursi gerbong lama tidak nyaman, terutama untuk kelas ekonomi. Kursinya terasa keras dan sandaran kursi kemiringannya kurang, sakit juga kalau naik kereta ekonomi untuk waktu yang lama. 

Untuk kereta penumpang jarak jauh yang waktu tempuh lebih dari 6 jam, biasanya toilet sudah tidak nyaman untuk digunakan, dari air dan tisu yang habis sama bau toilet yang sudah tidak enak. Untuk masalah bau perilaku penumpang memang memiliki peran yang besar bisa sampai hal itu terjadi, tapi bisa diminimalisir dengan cara petugas kebersihan beberapa jam sekali toilet dibersihkan. Ada baiknya selain menambah rangkaian kereta api baru, juga gerbong dari rangkaian kereta api lama diperbarui. Jadi semua penumpang dapat merasakan pengalaman naik kereta yang lebih baik.

Keempat, fasilitas di stasiun terutama toilet. Dari tadi selalu membahas tentang penumpang tapi orang yang mengantar dan menjemput penumpang belum dibahas. Orang yang menjemput dan mengantar penumpang juga punya hak untuk merasakan pelayanan dari Kereta Api Indonesia, mulai dari tempat parkir yang tertata sampai toilet yang bisa digunakan. 

Bagi selain penumpang kereta api, toilet di staiun merupakan suatu masalah. Orang yang mengantar atau menjemput juga perlu toilet untuk waktu tertentu. Misal pengantar rumahnya jauh ke stasiun, di tengah perjalanan sudah merasa perlu ke toilet, tapi ditahan lebih baik mengantar sampai ke stasiun daripada calon penumpang telat. Ketika sampai di stasiun sudah sulit untuk ditahan, namun tidak ada fasilitas toilet yang bisa digunakan karena pintu toilet ada di dalam stasiun dan yang bisa masuk ke peron adalah calon penumpang. Hal itu juga yang bisa dialami penjemput. Mohon pihak Kereta Api Indonesia bisa menyediakan fasilitas toilet bagi penjemput dan pengantar penumpang kereta api.

Semoga Kereta Api Indonesia bisa meningkatkan pelayanannya dengan mendengar masukan dari para penggunanya. Saya juga mengapresiasi inovasi Rail Clinic yang memberikan fasilitas kesehatan pada masyarakat, itu merupakan tindak nyata yang sangat bagus dengan turut menyehatkan masyarakat Indonesia. Terima kasih kepada Kereta Api Indonesia yang selama 72 tahun melayani masyarakat. Jaya terus Kereta Api Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun