Pendahuluan
Cyberbullying merupakan bentuk intimidasi atau pelecehan yang terjadi melalui media elektronik, seperti media sosial, pesan teks, dan email. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi di kalangan siswa. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai definisi cyberbullying, faktor penyebab, dampaknya terhadap kesehatan mental dan akademis siswa, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Definisi Cyberbullying
Cyberbullying adalah tindakan agresif dan berulang yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk menyakiti atau melecehkan orang lain melalui teknologi digital. Bentuk-bentuk cyberbullying dapat meliputi pengiriman pesan yang menghina, penyebaran rumor palsu, pengecualian sosial secara online, dan penyebaran foto atau video yang memalukan.Â
Keunikan dari cyberbullying dibandingkan dengan bullying tradisional adalah bahwa pelaku bisa tetap anonim, dan korban bisa terus-menerus diintimidasi tanpa batasan waktu dan tempat.
 Faktor Penyebab Cyberbullying
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cyberbullying antara lain:
1. Anonimitas di Dunia Maya: Teknologi memungkinkan pelaku untuk menyembunyikan identitas mereka, sehingga mereka merasa lebih bebas untuk melakukan intimidasi.
2. Kurangnya Pengawasan: Orang tua dan guru seringkali tidak menyadari apa yang terjadi di dunia online siswa, sehingga kurangnya pengawasan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya cyberbullying.
3. Pengaruh Lingkungan Sosial: Tekanan dari teman sebaya dan keinginan untuk diterima dalam kelompok sosial bisa mendorong siswa untuk terlibat dalam cyberbullying.
4. Kurangnya Empati: Interaksi melalui layar bisa mengurangi rasa empati, membuat pelaku tidak merasakan dampak langsung dari tindakan mereka terhadap korban.
 Dampak Cyberbullying terhadap Kesehatan Mental
Cyberbullying memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental siswa. Beberapa dampak yang sering terjadi antara lain:
1. Depresi dan Kecemasan: Korban cyberbullying sering mengalami depresi dan kecemasan yang berkepanjangan akibat tekanan mental yang terus-menerus.
2. Merasa Terisolasi: Korban bisa merasa terisolasi dari teman-teman dan lingkungan sosialnya, memperburuk perasaan kesepian dan rendah diri.
3. Gangguan Tidur: Tekanan mental yang dialami sering menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia atau mimpi buruk.
4. Menurunnya Harga Diri: Rasa percaya diri korban bisa menurun drastis akibat ejekan dan penghinaan yang diterima secara online.