Maaf bahasanya informal, karena ini copy paste dari blog pribadi saya :)
Jangan lupa kunjungi artikel asli di www.misael.id
Orang Indonesia punya sikap terlalu dini kalau menyikapi masalah. Orang Indonesia mudah sekali membenci buta dan mencintai buta, karena sikap KRITIS udah mati dari lama, mungkin Soekarno lupa atau ada oknum yang mencegah rakyat kita supaya kritis, jadi rakyat terbuai saling ribut sendiri dan pihak luar mengeruk untung dari kita.
Begitu juga haters. Gue punya 9 sikap haters yang sangat menyedihkan namun dianggap lumrah di tanah air ini. Ruang lingkup hater-lover model begini Makanya gue bisa bilang karena 9 sifat ini umum, haters dan lovers ala Indonesia sama jeleknya.
Kok 9? 10 is perfection, 9 is always imperfection.
1. Serba Salah
Di Indonesia, haters apapun bisa jadi bigot, sehingga membela habis habisan keyakinannya. Ini kalau kita telusuri ya akibat pemerintah sebelumnya secara akademis nggak mengajarkan pentingnya kritis dan objektif. Orang bego di sini dipelihara.
Hal yang terjadi adalah kita condong membenci personal seseorang. Nah salah satunya serba salah ini. Yang gue kasihan ya Young Lex, gara gara dia sama Reza Arap Oktovian, F**K pencitraan, ditambah lagi sama si "kalian semua nyuci aku yang nyetrika", hancur namanya. Posisi YL udah bagaikan semut di tepian flyover. Memperbaiki diri dibilang sok suci, ketemu sama Awkarin wah tambah dihujat.
2. Bahasa Kasar
Tolonglah jadi haters juga jaga mulut jaga ketikan. Kalau mau ngomong frontal mending jangan pakai sosmed. Gak mau disamain sama yang benci kan? Gak malu sama orang yang baca (meski klonengan, bisa ketahuan dari hal kecil: GAYA BAHASA)
Yang wajib dilakukan itu kritik membangun mbak e mas e, bukan kritik menjatuhkan. Nah dari gaya kritik suatu masalah akan terlihat orang itu sepinter apa.
Maaf, kalau masih gak jera juga pakai kata kata kotor, saya kasih tau, kalau Anda ngelamar kerja terus interviewer bahkan boss lihat komeng pake bahasa kasar di YouTube, Twitter, Line, wah gimana tuh?
3. Lupa Hukum
Salah satu contoh orang yang lupa bahwa ada hukum yang dapat mengadili (bahkan mengadili ini salah kaprah menjadi "menghukum" LOL). BUKAN CUMA KE ORANG ALIM MACAM AHOK. Contohnya ini yang lempar telur ke mukanya Anas Urbanengnong, eh Urbaningrum.
Sedih gue. Penegakan hukum di sini segitu tidak dipercayakah karena kerap tidak adil? Gue akuin emang banyak hal yang gak adil di dunia ini apalagi rezim kemaren.
Nah wondering that law enforcement is damn so good, gw rasa masih akan ada main hakim sendiri macam gitu. Bangsa ini terlalu baperan orangnya.
4. Membenci Fans
Sedih gue sama haters suatu artis yang ibaratnya lo nggak lihat, lo belon pernah ketemu, tapi lo benci membabi buta sampai sahabat lo aja bisa jadi bang... bakso kalau kata Reza Arap.
Fans alay-alay itu mbok ya dikasih EDUKASI biar sadar, bukan malah dibiarkan makin larut sama idola mereka, lo mau lihat generasi sekarang makin rusak? Sedih gue sama yang bilang menjelekkan generasi sekarang padahal dia nggak mau berbuat apa-apa untuk melawan arus itu. It is not a political thing dude, kalo sekedar lagu rap ala pasar malem masih bisa dilawan pake pendidikan moral yang mengakar ke masyarakat.