Menggandeng Polres Malang, PMM UMM Kelompok 58 Sosialisasikan Penculikan Anak sebagai Langkah Antisipasi

Setelah pergantian tahun, salah satu kasus yang kian masih menjadi pusat perhatian yaitu penculikan anak. Kasus ini masih belum mendapat jalan keluar karena dari modus yang dilakukan pun bermacam-macam. Hal ini tentu berhubungan dengan bagaimana sikap orang tua untuk mengawasi anaknya. Tak sedikit orang tua yang bersikap acuh karena sibuk dengan aktivitasnya, sementara sang anak dibebaskan bermain di luar ruangan. Maraknya kasus ini perlu ada relasi pemahaman yang selaras antar orang tua dan anak.

Semakin maraknya kasus penculikan anak ini membuat para mahasiswa PMM kelompok 58 Gelombang 12 yang beranggotakan Annisa Meilia Andinihari, Arkananta Raksa Baruna, Nabila Hanggana Raras, Mirza Salsabila, dan Widya Tungga Pramesthi  yang dibimbing langsung oleh Mochamad Aan Sugiharto, M.Sosio selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Sosialisasi yang diselenggarakan bertema upaya pencegahan penculikan anak serta meningkatkan kewaspadaan terhadap hoax yang ditujukan kepada siswa-siswi TK Trisula 01 Perwari beserta para orang tuanya. Hal ini didukung oleh pihak sekolah serta dosen pembimbing lapangan PMM Kelompok 58 Gelombang 12. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sosialisasi ini juga diisi oleh pihak kepolisian yaitu bapak Jeni selaku pembicara dari Polres Malang bersama beberapa rekannya. 

Terlihat dari antusiasme siswa-siswi TK Trisula 01 Perwari dan para orang tua yang hadir tepat waktu. Hal ini menjadi cerminan bahwasannya para orang tua siswa-siswi peduli terhadap apa yang akan dibahas. Kegiatan ini berjalan dengan lancar serta menyenangkan bagi para siswa-siswi, pihak kepolisian mengajak untuk bernyanyi bersama dan mengadakan beberapa quiz. Kegiatan ini berlangsung dengan tertib sehingga pihak Polres Malang dengan mudah menyampaikan beberapa anjuran bagi siswa-siswi. "jadi adek-adek kalo pulang sekolah yang menjemput harus orang tua atau pihak keluarga yang juga dikenal sama adek-adek jangan sampai mau diajak orang yang tidak dikenal, begitu ya adek-adek," ujar Eka, salah satu anggota dari pihak Polres Malang.

Pemberian materi oleh pihak Polres Singosari dengan diselipkan hiburan, bernyanyi bersama/dok.pribadi

Dua anggota mahasiswa ikut serta mengisi kegiatan sosialisasi ini  guna memberi arahan pada para orang tua. "nah, untuk para orang tua, jangan resah berlebihan dan cari tau dulu apakah berita ini benar atau nggak? dan ajarkan juga ke anak-anak untuk selalu waspada terhadap orang yang ga dikenal" ujar Nabila, selaku ketua sekaligus host kegiatan sosialisasi tersebut. "bener banget tuh, dan kalau bisa hindari anak untuk dipakaikan barang mewah. Seperti kalung emas dan sebagainya, tapi ya anaknya  jangan terlihat tidak terurus ya ibu-ibu," ujar Arka selaku host kedua pada kegiatan sosialisasi ini. 

Pihak kepolisian juga menambahkan beberapa wejangan untuk orang dan siswa-siswi sebagai upaya pencegahan penculikan anak, "untuk ibu-ibu, sampeyan jangan lupa untuk mengawasi anak-anak. jangan sampai karena ibu-ibu sendiri tidak bersikap disiplin, anak-anaknya juga jadi ikut ndak disiplin. jangan sampe sampeyan main hp sampe lupa jemput anaknya," ujar Jeni selaku pihak Polres Malang. 

Sosialisasi ini sekaligus menjadi penutupan PMM Kelompok 58 Gelombang 12 UMM, yang telah mengabdi pada TK Trisula 01 Perwari selama satu bulan. Mahasiswa PMM juga memberikan plakat sebagai kenang-kenangan serta bentuk terima kasih kepada Kepala Sekolah TK Trisula 01 Perwari, yakni Ibu Hani Ismawati.  

Pemberian plakat PMM Kelompok 58 Gelombang 12 bersama Kepala Sekolah TK Trisula 01 Perwari/dok.pribadi

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, serta ditutup dengan foto bersama orang tua, pihak polisi, para guru, siswa-siswi, serta mahasiswa PMM.