Gadget menjadi keperluan sehari-hari masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah berkomunikasi melalui media sosial serta aplikasi penunjang lainnya. Melihat saat ini, gadget sangat berpengaruh dalam aspek kehidupan baik dari anak usia dini sampai dewasa. Tidak sedikit anak usia dini yang kini menjadi kecanduan gadget atau istilah lainnya disebut phubbing karena kerap disuguhi gadget oleh orang tua mereka. Bermain gadget bagi anak usia dini bukan berarti dilarang, namun perlu ada batasan sehingga relasi sosial anak tidak terganggu karena suatu teknologi.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PMM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Â PMM kelompok 58 Gelombang 12 yang beranggotakan Annisa Meilia Andinihari, Nabila Hanggana Raras, Arkananta Raksa Baruna, Widya Tungga Pramesti, dan Mirza Salsabila yang dibimbing langsung oleh Mochamad Aan Sugiharto, M.Sosio selaku DPL kelompok 58 memanfaatkan kegiatan PMM ini menjadi sarana pengaplikasian kegiatan yang bertajuk pada digitalisasi dan kepercayaan diri. Pelatihan fotografi ini dilakukan di halaman sekolah TK Trisula 01 Perwari beserta didampingi ibu dewan guru serta diisi oleh siswa-siswi TK B.
Berawal dari keresahan orang tua karena anaknya yang kerap bermain gadget miliknya dan menjadi acuh pada sekitar, para mahasiswa serta para guru sepakat untuk mengadakan kegiatan pelatihan fotografi anak. "Biasanya aku cuman pinjem hp mama buat nonton Youtube, Tiktok, sama main game Stumble Guys" ujar Keenan selaku siswa TK Trisula 01 Perwari kelas TK B2 saat diwawancarai oleh anggota.
Selain itu, kegiatan ini sebagai referensi pembelajaran kedepannya bagi dewan guru. Pada pelatihan fotografi anak, para mahasiswa menyiapkan peralatan dan objek fotografi. Mahasiswa menyiapkan kamera handphone dan kamera mirrorless. terdapat 2 jenis fotografi yang dilakukan dengan 2 objek yang disediakan diantaranya, foto produk berupa snack dan foto flora berupa tanaman hias. Untuk mengefisiensi waktu, kegiatan ini terbagi menjadi 2 bilik fotografi, bilik A menggunakan kamera mirrorless dan bilik B menggunakan kamera Handphone. para siswa-siswi mengisi barisan sesuai dengan keinginannya untuk mencoba memotret menggunakan diantara kedua kamera tersebut.
Para siswa-siswi terlihat sangat antusias terhadap kegiatan ini, ibu dewan guru turut bangga akan siswa-siswinya karena dapat mengoperasikan kamera, baik dari gadget maupun kamera mirrorless. "Ternyata seru belajar ngefoto, nanti mau coba dirumah" ujar Raka siswa TK B1 saat kegiatan ini berlangsung. "Suka saya ada kegiatan seperti ini, jadi anak-anak bisa manfaatin hp gak cuman buat mainan aja tapi ada manfaatnya" Ujar Eka selaku ibu guru pendamping.
Manfaat yang dapat dihasilkan melalui kegiatan ini adalah meningkatkan kreativitas, dalam pembelajaran ini siswa-siswi dapat melatih kemampuan berpikir kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi untuk melatih kepercayaan diri siswa-siswi karena mereka merasa bangga dan senang saat melihat hasil foto yang mereka ambil, ini merupakan salah satu dorongan positif bagi siswa-siswi TK Trisula 01 Perwari untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang fotografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H