Bersinergi dengan Pemerintah Desa dan Masyarakat di Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, program kelompok 22 Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Muhammadiyah Gresik melaksanakan pelatihan lifeskill bagi masyarakat dengan memberikan pelatihan soft skill dan Hard Skill.
Kelompok ini merupakan Gabungan dari beberapa fakultas & Jurusan, terdiri dari Manajemen, Akutansi. Teknik Industry, Elektro, Psikologi, Kesehatan masyarakat, PGSD & Teknik informatika. Kolaborasi ide antar fakultas & jurusan menghasilkan gagasan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan higienis ramah lingkungan yang bisa diproduksi secara home industri dan juga pelatihan pemasaran digital Sesuai dengan perkembangan perekonomian yang mengacu pada revolusi industri 5.0 di mana platform e-commerce menjadi acuan pokok perkembangan perekonomian saat ini.
Perlu kita sadari bersama bahwasanya program e-commerce masuk desa belum terlalu sering didengar oleh masyarakat pada umumnya, walaupun pada realitanya Mayoritas penduduk desa sudah memiliki smartphone sebagai sarana komunikasi. Adapun platform marketplace e-commerce yang bisa diakses secara digital melalui smartphone jarang disadari kegunaannya oleh sebagian masyarakat di desa.
Berdasarkan data dari dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik per tahun 2021 paska pandemi covid 19 di Indonesia mencatat, Kabupaten Gresik menjadi basic dari 1696 usaha kecil mikro menengah (UMKM). Hal ini menjadi tolak ukur kritis bagaimana Mahasiswa sebagai agent of change bisa memfasilitasi dan memberikan ilmunya kepada masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan dampak nyata yang dapat di rasakan langsung manfaatnya.
Bertempat di balai Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Fasilitasi pelatihan soft skill dihadiri perwakilan perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, karang taruna, dan kelompok PKK. Dalam sambutannya Totok Sugianto Selaku Sekretaris Desa menyampaikan terima kasih dan sangat mendukung gerakan mahasiswa yang mau perduli dengan masyarakat sehingga menjadi stimulus bagi masyarakat untuk mau berkembang bersama - sama membangun perekonomian di di desa.
Pelatihan dasar dimulai dengan produksi sabun cuci tangan cair berikut bahan-bahannya, packing dan branding kemasan. Lalu di lanjutkan dengan pelatihan mendaftarkan menjual, & memasarkan produk di market place secara digital.
Dengan demikian, pelatihan ini bisa menumbuhkan jiwa mandiri dan jiwa kreatif merupakan bagian penting dari entrepreneurship untuk mengembangkan life skill masyarakat desa di tengah persaingan global masa revolusi industri . Jiwa mandiri diperlukan untuk membentuk mental dan perilaku wirausaha masyarakat agar dapat memikul tanggung jawab. Sedangkan jiwa kreatif mempunyai misi untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H