Mohon tunggu...
Mirza Ahmad
Mirza Ahmad Mohon Tunggu... -

Seorang bapak dari seorang putri. Lahir tahun 82. Pernah aktif dlm urusan keagamaan, HAM, dan anak. Penikmat Gadget dan bergelut di bidang desain, percetakan, website dan Internet marketing. Bercita-cita punya Startups keren. www.Brandingbisnis.com | www.inpixl.com | www.twitter.com/bangmirza

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ormas yang Tawuran di Solo Ternyata FPI

5 Mei 2012   03:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

6. Tetapi karena track record preman Walet tersebut baik di masyarakat (meski dia preman tapi sering membantu para orang jompo yang miskin) maka seluruh warga Gandekan malah membantu dan membela preman tersebut.

7. Dan terjadilah perang, 4 Mei 2012 setelah Jumatan direncanakan akan terjadi perang besar antara FPI vs Sipil.

Perang besar bakal terjadi karena kabar jeleknya banyak Fun Boys FPI dari luar kota Solo akan ikut bergabung.

Kabar baik dan serunya, banyak warga sipil Solo dan preman dari luar kota juga ikut bergabung untuk menghabisi para Fun Boys FPI.

Sedangkan di bawah ini broadcast ke kelompok kanan »

"Semua laskar saatnya bersatu..genderang Jihad sudah ditabuh..kumpul semua di solo..mari kita bantai semua orang2 kristen pendukung walet!!/komandan laskar kristus, Mrk telah membacok/mmbantai org islam yg pulang taziah.dan motor akhwat dibakar ludes. Semua kaum muslimin diminta Shlt jmat d muhajirin semanggi-mojo. Semua harus bw silah.krn ini jihad melawan laskar kristus. Allohu Akbar!!!"
Penulis: Kristantyo Wisnubroto"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun