Kelompok penekan atau dapat juga disebut pressure group satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.Â
Kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok penekan juga  memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Dalam kehidupan politik kelompok penekan ini memiliki tujuan dan target, dimana biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan kelompoknya, setidaknya tidak merugikan. Ketika kelompok penekan ini bisa lebih kuat daripada partai politik.Â
Ketika saat peranan dari partai politik itu sendiri tidak mampu diharapkan dalam mengusung sebuah ditengah isu yang bisa diperjuangkan. Dalam situasi kelompok ini dapat dijadikan sebuah contoh yang baik terhadap masyarakat. Dengan, program gerakan sosial, kegiatan rekreatif, gerakan demi menghidupkan kesadaran politik masyarakat, dan aktivitas mempublikasikan laporan dalam media masa.
Kelompok penekan dimana mereka berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi atau menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka.Â
Dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan opini publik di antara mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam meraih dukungan untuk mencapai kesuksesesan partai.
Penulis : Mirza Aini Mas'Ula
 ( Ilmu Pemerintahan-  Universitas Muhammadiyah Malang )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H