Mohon tunggu...
MIRZA
MIRZA Mohon Tunggu... Freelancer - Masyarakat Umum

"Mengabdi dengan Hati, Berkarya untuk Negeri"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

BERSINAR Melawan Judi Online: Bagaimana Program Bersinar Menjadi Solusi

28 Oktober 2024   19:19 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh : Irsan

Di tengah kehidupan sehari-hari di Parigi Moutong, ada sesuatu yang semakin mengusik hati saya: judi online. Fenomena ini, yang mungkin bagi sebagian orang terlihat seperti hiburan semata, ternyata semakin marak dan merasuk ke kalangan pemuda di sekitar kita. Awalnya, saya hanya mendengar desas-desus, namun semakin hari, semakin jelas bahwa hal ini adalah masalah yang serius. Saya melihat langsung bagaimana judi online memengaruhi kehidupan pemuda-pemuda di daerah ini---menghancurkan ekonomi pribadi mereka, memutus ikatan sosial, dan, yang paling parah, menghambat pertumbuhan ekonomi lokal kita.

Saya bertanya-tanya: apakah pemimpin kita menyadari dampak besar ini? Apakah mereka tahu bahwa semakin banyak pemuda yang menghabiskan waktu dan uang di platform judi online? Bagi saya, ini bukan sekadar masalah individu yang terjebak dalam kebiasaan buruk, tetapi sebuah ancaman nyata yang, jika dibiarkan, dapat menggerogoti masa depan Parigi Moutong.

Namun, dalam keresahan ini, saya melihat ada peluang. Di tengah masalah ini, ada ruang bagi kita untuk bertindak, untuk membawa perubahan positif bagi pemuda Parigi Moutong. Ketika saya mendengar tentang program dari calon bupati dan wakil bupati dengan sebutan akronim BERSINAR nomor urut 3, M. Nizar Rahmatu, S.Sos., Aifo, dan wakilnya H. Ardi, S.Pd., MM., saya merasa ada harapan. BERSINAR bukan hanya sebuah akronim semata, tetapi menawarkan solusi nyata untuk memberikan pemuda kita alternatif yang lebih baik daripada terjebak dalam lingkaran judi online.

Judi Online dan Dampak Ekonomi yang Menghancurkan

Pertama, mari kita bicara tentang dampak ekonomi dari judi online. Ketika seorang pemuda terjerat dalam judi online, mereka mengeluarkan uang yang seharusnya bisa dipakai untuk hal-hal produktif. Uang yang keluar dari komunitas kita ini tidak kembali, tidak berputar di ekonomi lokal. Akibatnya, uang yang seharusnya bisa mendukung usaha kecil di Parigi Moutong, seperti warung, pedagang kecil, atau bahkan layanan jasa lokal, hilang begitu saja ke platform judi.

Seiring waktu, hal ini menciptakan efek domino: ketika banyak pemuda yang kehilangan daya beli mereka, bisnis lokal pun merasakan dampaknya. Pendapatan mereka menurun, dan dengan itu, ekonomi kita melambat. Bayangkan sebuah roda yang seharusnya terus berputar agar ekonomi berjalan. Dengan adanya judi online, roda ini justru melambat, bahkan mungkin terhenti karena dana yang hilang ke tempat yang tidak memberikan nilai balik bagi komunitas kita. Jika dibiarkan, ekonomi daerah kita tidak akan tumbuh, bahkan mungkin semakin terpuruk.

Tidak hanya itu, banyak pemuda yang akhirnya berhutang karena judi online, berusaha mendapatkan kembali uang yang telah hilang, hanya untuk terjebak lebih dalam. Ini menciptakan krisis ekonomi di level pribadi yang berdampak pada keluarga dan, pada akhirnya, masyarakat luas. Di sinilah pentingnya sebuah program yang bisa mengalihkan energi pemuda dari kegiatan yang merugikan ke hal-hal yang produktif dan bermanfaat.

Program BERSINAR: Menawarkan Jalan Keluar bagi Pemuda Parigi Moutong

Dalam situasi penuh tantangan ini, saya melihat program dari BERSINAR sebagai jawaban. Program ini dirancang oleh pasangan calon bupati M. Nizar Rahmatu dan wakilnya H. Ardi untuk membantu pemuda menghindari pengaruh negatif, seperti judi online, dengan menawarkan berbagai kegiatan dan fasilitas yang membangun. Salah satu aspek utama dari program BERSINAR adalah Rumah Kebangsaan, yang akan menjadi tempat berkumpul bagi pemuda dari berbagai latar belakang untuk berbagi ide, berkolaborasi, dan belajar.

Rumah Kebangsaan tidak hanya akan menjadi tempat untuk pertemuan sosial, tetapi juga pusat pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Di sini, pemuda akan diajarkan keterampilan-keterampilan baru yang bisa menjadi bekal mereka untuk berkontribusi dalam ekonomi lokal. Mereka dapat belajar tentang teknologi, desain, seni, kewirausahaan, dan keterampilan lain yang tidak hanya berguna bagi mereka secara individu tetapi juga bagi komunitas secara keseluruhan. Saya membayangkan betapa pentingnya tempat ini sebagai tempat yang aman dan positif, di mana pemuda bisa belajar dan mengembangkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun