Mohon tunggu...
Mirza Ibrahim
Mirza Ibrahim Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin jadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Pendaki Gunung yang Cinta Lingkungan

22 Desember 2013   12:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MENJADI SEORANG PENDAKI GUNUNG YANG CINTA LINGKUNGAN

Sepupuku,sebut saja namanya Riri,seorang pria berusia 30 tahun,memiliki hobi naik gunung.Walaupun memiliki fisikn yang tidak terlalu sehat tetapi Riri berusaha untuk bisa melaksankan hobinya untuk mendaki gunung.

Riri adalah seorang pria sederhana yang hanya bersekolah formal sampai SMP.Tetapi berkat kemauannya ,ia bisa mendapatkan ijazah setara SMA yaitu ijazah Program Paket C.Walaupun hanya memiliki ijazah Paket C berkat pergaulannya yang luas,Riri bisa bekerja sebagai asisten manajer  sebuah grup band papan atas.Karena pergaulannya juga,Riri bisa mendaki gunung dengan keuangan yang sangat terbatas.

Riri adalah seorang pecinta kebersihan.Setiap mendaki gunung dia tidak pernah membuang sampah sembarangan.Riri Selalu menyiapkan kantong plastik untuk tempat membuang sampah.Tidak pernah sekalipun Riri membuang sampah di gunung.Bahkan Riri selalu mengingatkan teman-temannya untuk tidak membuang sampah sembarangan jika sedang berada di kawasan pegunungan.Karena prinsipnya tersebut,teman-teman Riri juga mengikuti kebiasaan Riri,membawa kantong plastik dan membuangnya pada tempat yang disediakan.

Bagi Riri,menjadi seorang pendaki gunung berarti juga harus ikut menjaga kebersihan.Menjaga kebersihan ,berarti menjaga kelangsungan lingkungan .Semoga banyak pendaki gunung yang memiliki kebiasaan seperti Riri.

http://blog.kompasiana.com/2013/12/17/kemenparekraf-blog-competition-mendaki-gunung-di-indonesia-616915.html

http://www.indonesia.travel/id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun