NGANJUK – Universitas Jember kembali menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Villange untuk ketiga kalinya. Kegiatan KKN BTV 3 ini dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa/i yang dilakukan secara mandiri dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021.
Mirza Fauzia Amelia, Kelompok 59 memilih topik mengenai Program Penanganan Stunting dan AKI AKB dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3, mengingat angka kasus stunting dan AKI AKB di Indonesia masih tinggi, sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus stunting dan AKI AKB.Â
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan seperti sosialisasi, edukasi, dan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Sasaran yang dituju adalah seorang ibu menyusui dan bayinya yang berusia 1 bulan di Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Terdapat beberapa program kerja yang akan dilakukan dalam jangka waktu empat minggu tersebut. Pada minggu pertama, dilakukan perancangan program kerja yang akan dilakukan dan melakukan diskusi bersama dengan perangkat desa serta keluarga sasaran. Kegiatan lain yang dilakukan adalah mencari referensi dalam pembuatan materi. Power point, leaflet, dan video edukasi digunakan sebagai media dalam pelaksanaan kegiatan. Di setiap minggu, akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa paham sasaran mengenai materi yang telah dijelaskan.
"Sejak anak saya lahir, belum ada kegiatan posyandu disini mbak, karena ada pandemi COVID-19 ini jadinya ditunda. Jadinya saya belum tahu berapa berat atau tinggi badan anak saya selama 1 bulan ini." ujar Mbak Yanti (19/08/2021). Selain itu, Mbak Yanti juga mengatakan bahwa sudah lama belum mengecek tekanan darahnya lagi.
Pada minggu kedua, dilaksanakan program kerja mengenai sosialisasi cara pencegahan stunting dan AKI AKB, cara memantau tumbuh kembang anak, dan cara membaca kartu menuju sehat (KMS). Penjelasan materi dilakukan secara langsung di rumah sasaran dengan mempresentasikan isi dari power point yang sudah dibuat.Â
Sebelum dilakukan kegiatan praktikum, balita ditimbang dan dicatat berat badannya dan tinggi badan serta lingkar kepala sebagai data untuk membaca KMS. Selain itu, tekanan darah ibu juga diukur untuk mengetahui apakah tekanan darah ibu dalam keadaan normal atau tidak. Kegiatan pengukuran dan pencatatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala balita serta tekanan darah ibu merupakan evaluasi awal dalam kegiatan program kerja.
Pada minggu ketiga, terdapat edukasi mengenai kebutuhan gizi bagi ibu (ibu menyusui) dan balita, ASI eksklusif, dan cara memperlancar produksi ASI. Kegiatan ini sama dengan minggu kedua yaitu menjelaskan dan melakukan praktikum. Praktikum yang dilakukan adalah cara memperlancar produksi ASI dengan melakukan pijat oksitosin. Praktikum ini dilakukan secara langsung dengan bantuan seseorang untuk menjadi probandus (orang yang berpura-pura sebagai pasien), sehingga sasaran dapat melihat secara langsung bagaimana cara pijat oksitosin tersebut.
Sedangkan, pada minggu keempat, dilaksanakan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), praktikum bersama tentang cara mencuci tangan 6 langkah benar, dan membantu sasaran dalam mengunduh aplikasi memantau tumbuh kembang anak di play store.Â
Pada minggu ini yang merupakan minggu terakhir kegiatan KKN, akan dilakukan evaluasi secara keseluruhan mengenai program kerja yang diberikan kepada sasaran yang meliputi memberikan soal post test mengenai materi keseluruhan dan evaluasi akhir berat badan, tinggi badan, lingkar kepala bayi serta tekanan darah ibu. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengetahuan ibu dapat meningkat, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi bayinya serta bagi dirinya sendiri atau dapat dikatakan program kerja ini dapat efektif atau sebaliknya.