Sambirobyong - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta Kelompok 163 berhasil menyelenggarakan program pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Bakteri Fotosintetik (PSB) pada Kamis, 18 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 163 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian di Desa Sambirobyong, Kabupaten Magetan. Program Kerja ini dilaksanakan dalam mendukung keberhasilan SDGs nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan.
Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang berbentuk cairan dan terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, limbah dapur, kotoran hewan, dan bahan organik yang mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta berbagai mikroorganisme bermanfaat. Sedangkan PSB adalah pupuk yang mengandung Bakteri Fotosintetik yang dapat dibuat secara sederhana dengan mengkulturkan bakteri fotosintetik menggunakan bahan-bahan seperti air kolam, air kelapa, dan gula merah sebagai sumber karbon dan energi. Setelah proses fermentasi, larutan PSB ini bisa diaplikasikan langsung ke tanah atau tanaman.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa khususnya para petani dalam memproduksi pupuk organik cair dan pupuk bakteri fotosintetik yang bermanfaat bagi peningkatan produktivitas dan kesehatan tanaman serta lahan pertanian. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan ramah lingkungan, para petani diharapkan dapat memproduksi POC dan PSB secara mandiri, sehingga tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, tetapi juga membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanah dan tanaman di Desa Sambirobyong.Â
Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan penjelasan secara rinci tentang proses pembuatan POC dan PSB, mulai dari bahan baku yang digunakan, mekanisme fermentasi, hingga aplikasi pada tanaman. Selain itu, peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung, sehingga mereka dapat memahami secara lebih mendalam setiap tahap pembuatan pupuk dan bakteri ini. Melalui program pelatihan ini, Kelompok KKN 163 UNS berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya program kerja yang telah dilaksanakan dan pengetahuan baru yang telah didapat, para petani diharapkan dapat secara perlahan beralih bertani secara organik dengan memanfaatkan pupuk organik dan bakteri fotosintetik untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik guna mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H