Mohon tunggu...
Mirza Alezi
Mirza Alezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi sepak bola dan menonton film serta musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Film Toy Story 4 (2019). Pengorbanan dan Pilihan Berat untuk Woody!

15 September 2024   18:20 Diperbarui: 15 September 2024   18:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Film ini tidak hanya ditunggu oleh penggemar Toy Story yang masih dikategorikan anak-anak saja, melainkan juga ditunggu oleh penggemar setia film ini sejak film pertamanya tayang pada tahun 1995, yang berarti banyak orang dewasa yang pada saat film ini  pertama kali tayang masih tergolong anak-anak dan setelah selang 24 tahun mereka sudah beranjak dewasa yang bahkan mereka sudah tidak bisa dikategorikan sebagai anak-anak lagi, mereka tetap dan selalu setia menantikan karya terbaru dari film  yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios tersebut. Film ini resmi tayang pada tanggal 21 Juni 2019 di Amerika Serikat dan bioskop-bioskop yang ada di Indonesia. Di sutradarai oleh Josh Cooley yang juga menyutradarai film Up (2009) dan Inside Out (2015).
Diawal film ini kita disuguhi dengan adegan flashback 9 tahun yang lalu di rumah Andy, dimana Jessie dan Bullseye melihat RC yang terjebak dan membutuhkan pertolongam, lalu Woody yang dibantu oleh Slinky Dog berhasil menarik dan menolong RC. Lalu, datang seseorang yang tidak diketahui identitasnya untuk mengambil Bo Peep, Woody yang melihatnya ingin ikut dengan Bo Peep namun Andy terus mencari Woody dan akhirnya Woody harus berpisah dengan Bo Peep. 9 tahun kemudian Bonnie sudah bersekolah dan dia membawa mainannya termasuk Woody, disitulah terciptanya karakter Forky dan awal perjumpaan Woody dan Forky. Tak lama setelah itu, Bonnie dan keluarganya pergi ke karnaval membawa semua mainannya, namun ditengah jalan, Forky yang sedang krisis identitas merasa dirinya bukan mainan melainkan sampah memutuskan untuk lompat dari kendaraan keluarga Bonnie, Woody yang cemas lalu memutuskan untuk melompat dan menolong Forky, dan ia berjanji pada Buzz bahwa mereka akan bertemu di karnaval nanti. Singkat cerita, akhirnya Woody dan Forky sampai di tempat karnaval namun Woody berhenti karena melihat sesuatu yang mengingatkannya pada Bo Peep, Woody pun masuk ke dalam took barang antic tersebut dan bertemu mainan Gabby gabby dan Benson. Disanalah awal mula permasalahan terjadi dimana Gabby gabby menginginkan kotak suara Woody supaya dirinya bisa dicintai oleh anak-anak lagi. Singkat cerita Woody tak sengaja bertemu dengan Bo Peep yang juga dipegang oleh anak-anak yang memegang Woody. Forky diculik oleh Gabby gabby dan Woody ingin menolongnya dengan meminta bantuan Bo Peep, Buzz, dan teman-teman Bo Peep, termasuk Duke Caboom. Woody yang tidak punya pilihan akhirnya rela menukar kotak suaranya dan meminta kepada Gabby gabby agar Forky dilepaskan, akhirnya mereka pun mendapatkan keinginan masing-masing. Diakhir cerita saat keluarga Bonnie memutuskan untuk pulang, Buzz yang mengetahui bahwa sahabatnya masih tidak aman meminta bantuan teman-temannya untuk memperlambat jadwal pulang dan berhasil. Lalu diakhir cerita Woody dan Buzz serta teman-teman mainan lamanya memutuskan untuk berpisah dan memilih untuk tetap tinggal Bersama Bo Peep.
 
Kelebihan dari film ini adalah meskipun memunculkan lebih dari dua karakter baru, namun sama sekali tidak menggangu keseluruhan cerita. Malah membantu kita untuk lebih memahami karakter itu sendiri serta tugas dan kelebihannya
Kekurangannya adalah jalan cerita yang terlalu melompat-lompat dan tidak terlalu menyorot karakter yang lain, serta terlalu banyak dan berkutat di karakter Woody dan Forky.
 
Keseluruhan dari film ini sudah sangat baik,cerita yang dihadirkan di film ke-4 dari Toy Story ini cukup kompleks dan emosional, karena Woody dihadapkan oleh berbagai persoalan yang tidak mudah, mulai dari bertemu teman baru,serta dicampakkan oleh pemilik baru, dan bahkan juga harus memilih antara cintanya dan sahabatnya. Penggemar setia film Toy Story ini merasa bahwa cerita dan penyampaian maksud di film ini masih sangat terasa dekat sekali dengan penontonnya, apalagi dengan tambahan karakter yang tidak merusak jalannya cerita, malah memperkaya kisah-kisah yang tidak ditampilkan pada film-film sebelumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun