System daring memang dapat menjadi alternative pilihan saat pandemi seperti ini, kemudahan mengakses pembelajaran dengan berbagai platform memudahkan pendidik dengan pelajar.Â
Adanya fasilitas seperti Group whatshup, Instagram, zoom dan google classroom menjadikan pembelajaran mudah di akses oleh sebagian kalangan dengan ekonomi menengah ke atas.Â
Namun perlu menjadi catatan bahwa hal itu belum tentu bisa digunakan oleh sebagian pelajar dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini disebabkan banyak factor, seperti tidak adanya fasilitas yang memadai, dalam hal ini adalah hp android, signalnya yang tidak selalu lancar dan kendala biaya untuk membeli paket internet.
Keadaan ini juga bisa menyebabkan anak-anak dalam keluarga yang secara ekonomi kurang beruntung, keterbatasan fasilitas serta susah signal, menjadikan anak semakin tertekan.Â
Anak menjadi tertinggal dengan teman yang lain, sehingga anak menuntut orangtua agar memfasilitasi kebutuhan pembelajaran dengan system online, seperti meminta membelikan gawai yang android, biaya membeli paket internet lebih banyak. Jika hal itu tidak terpenuhi anak lebih memilih mengerjakan pekerjaan di luar tugas sekolah dan bermain game online.
Secara system pembelajaran online, mungkin sudah bagus karena anak-anak diharapkan tidak akan tertular virus covid-19, karena tidak melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, dan terhindar dari bertemunya orang-orang, namun dampak secara psikologis, anak-anak mulai kehilangan teman-teman dan rutinitas bermain dan belajarnya.Â
Anak-anak harus beradaptasi dengan waktu yang lama untuk mampu mengolah self regulated learning selama masa pandemic ini. Pada umumnya anak-anak tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan secara verbal.Â
Namun, masalah mental mereka dapat meluapkan dalam berbagai cara atau dalam bahasa psikologi disebut katarsis.
Dampak psikis akan sangat terasa pada anak-anak di usia remaja, di mana usia tersebut adalah peralihan dari anak-anak menuju dewasa, dari anggota keluarga menuju interaksi sosial.Â
Pada usia ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman sebaya atau peer groupsnya, mereka akan menempatkan teman sebaya dalam mencari jati dirinya, sehingga mereka akan merasa lebih nyaman berada dengan teman sebaya dari pada keluarga.
Menurut pakar psikologi perkembangan, Elizabeth B. Hurlock  mengungkapkan masa remaja adalah Masa remaja merupakan suatu periode penting dari rentang kehidupan.