Ditinjau dari aspek hidro-oceanografi.
oleh Mirza Adisa Ahmad-04311940000111
Pulau Bintan, Pulau yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau ini sedang viral akhir-akhir ini, sebab tidak sedikit selebritis maupun influencer yang menjadikan pulau ini sebagai tempat wisata mereka. Ditilik dari berbagai sumber, Pulau Bintan memiliki segudang keindahan alam dan tentunya ditunjang dengan berbagai infrastruktur yang memadahi.
Ternyata keindahan alam yang dimiliki Pulau Bintan, juga didukung dengan cocoknya wilayah pesisir pulau tersebut, baik untuk pengembangan wisata maupun pendirian dermaga pelabuhan, berikut aspek-aspek yang mendukungnya:
1. Kondisi Topografi
  Topografi pada daerah Teluk Sasah, Bintan yang direncanakan pembangunan dermaga di wilayah tersebut, mempunyai relief dengan ketinggian rata-rata 4-5 meter, dengan relief yang relatif datar tersebut maka wilayah ini cocok untuk dibangun dermaga, maupun pengembangan wilayah pesisir.
 2. Kondisi Gelombang dan Angin
   Secara umum Kabupaten Bintan memiliki iklim tropis dengan temperatur rata-rata terendah 23,9 derjat dan tertinggi 31,8 derajat serta kelembaban udara 85%. Gelombang tinggi terjadi pada bulan Nopember sampai Januari sekitar 1,9 meter dan gelombang rendah sekitar bulan Mei sampai Agustus sekitar 1,6 meter. Gelombang tertinggi terjadi pada bulan Desember mencapai 3,3 meter; hal ini sangat cocok puntuk pengembangan wilayah pesisir karena gelombang yang ditimbulkan tidak menggangu kapal yang akan merapat ke terminal dan tidak akan merusak bangunan disekitar pantai.
3. Pasang Surut Air Laut
Pada kabupaten Bintan hampir sebagian besar dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tingkat muka air sungai bervariasi, atau terjadi banjir lokal oleh air laut. Pasang surut di perairan Bintan merupakan rambatan pasang dari laut Cina Selatan identik dengan pasang di perairan Batam.
4. Kondisi Arus Laut
  Arus yang terjadi di pesisir pulau bintan umumnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Arus laut arus bergerak dari barat laut menuju ke arah tenggara dengan kecepatan sekitar 0,02 m/s sampai 0,32 m/s atau 2 cm/s sampai 32 cm/s;