Manusia menggunakan kameranya, berhadapan dengan obyek menghasilkan karya begitulah deskripsi gambar ilustrasi di atas, apa benar begitu realitanya, mari kita bedah bagaimana dinamikanya.
Seseorang mempunyai subyektifitas dalam menggunakan kamera, ada yang berharap meningkatkan 30% ketampanan, ada yang menganggap kamera adalah suatu alat untuk supplier file di hard disk, ada yang mempercayai sebagai pengganti jimat untuk mendekati lawan jenis, sebagai properti foto selfie, sebagai syarat kelayakan menambahkan "photowork/photography" dibelakang nama kita, benarkah begitu? Hanya si pemotret dan Tuhan yang tahu.
Pertanyaan itulah yang mestinya kita ajukan pada diri kita sebelum bersentuhan dengan kamera agar kita tahu langkah apa yang kita ambil. Kita tidak akan membahas realita di atas, kita berfokus kepada manusia dengan cara berpikirnya sebelum menggunakan media reka berupa kamera.
Tugas jurnalistik dari kantor akan menghasilkan karya yang mampu memberikan informasi, permintaan dari klien memotret (fashion, product, food, company profile perusahaan) menghasilkan foto yang terkonsep dan mempunyai nilai komersial.Â
Foto wedding dan pre wedding menghasilkan karya foto yang mempunyai nilai histori dan kenangan, hunting foto jalanan untuk dipamerkan menghasilkan karya yang mempunyai pesan dan seterusnya itulah yang akan kita garis bawahi bahwa menggunakan kamera semestinya mempunyai tujuan, harapan, serta pesan agar fotografi yang ditakdirkan sebagai media komunikasi tetap pada kodrat-Nya.
Proses di belakang lensa semestinya diberikan porsi yang besar meskipun tidak ada angka pasti berapa persen kemampuan otak kita dimaksimalkan agar karya fotografi yang dihasilkan merupakan gambaran dari hasill pemikiran.
Kamera, kamera adalah serangkaian alat elektronik yang dididesain untuk dapat menangkap obyek tersinari oleh cahaya melalui lensa diterima oleh bagian sensor dan menghasilkan gambar dua dimensi, begitulah bahasa mudahnya.
Ketika merujuk bagaimana proses fotografi di belakang lensa, apakah kita akan kita masih mendewakan kamera dan piranti lainnya sebagai malaikat penyelamat dalam membuat karya fotografi?
Iya dong, kamera itu penting, lensa apalagi, kalo motret model dan lensa mentok, kan kita butuh lensa wide biar obyeknya bagus dan terekam semua....
Kamera dan perlengkapannya baik lensa lighting tambahan itu sangat penting ketika memotret untuk kepentingan komerisal...
Kamera dengan pixel yang besar itu penting didukung dengan lensa-lensa berkelas, itu akan membantu kita menghasilkan gambar dengan tingkat detail dan warna yang mumpuni...