Mohon tunggu...
Miryam Haryani
Miryam Haryani Mohon Tunggu... -

penggiat sosial, tetep wong deso

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Settingan Wiranto Untuk Hary Tanoe

23 Mei 2014   20:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akal-akalan Wiranto gampang ditebak. Masih ingat ketika orang terdekatnya “bernyanyi” mengkritik Hary Tanoe ? nyanyian kali ini berbeda dengan lagu yang dinyanyikan artis pada umumnya.

Melalui tiga orang terdekatnya, Fuad Bawazier Ketua DPP partai Hanura. Yuddy Chrisnandi Ketua DPP Hanura. Kristiawanto Wakil Sekretaris Jenderal DPP ketiga orang ini adalah “artis artis politik” dibawah naungan Wiranto.

Artinya ketika Wiranto ingin menyampaikanunek-uneknya, tiga artis politikus ini siap pasang aksi, asalkan dibekingi oleh Ketua Umum partai Hanura, Wiranto. Mereka bersedia menyanyikan lagu apapun sesuai permintaan Wiranto. Apalagi lagu tersebut adalah hasil ciptaan Wiranto.

Sebelumnya tiga orang ini anteng-anteng saja di partai Hanura. Nama mereka tidak terlalu sering disebut di media. Keberadaannya di Hanura juga tidak membuat sesuatu menjadi istimewa

Setelah hasil pileg 9 April tidak sesuai dengan harapan Hanura, tiga orang ini mendadak beken. Kemunculannya diberbagai media ibarat artis papan atas.

Kenapa saya katakan demikian ? Bayangkan saja, setiap pernyataan atau kritikan yang terucap dari mereka sontak menjadi bahan perbincangan. Ntah mereka berkata benar atau salah, namun setiap pernyataan yang mereka ucapkan muncul di media menjadi sebuah berita.

Tanpa ragu dan penuh percaya diri, mereka menentang Ketua Bapillu Hanura, Hary Tanoe. Desakan mundur untuk Hary Tanoe adalah judul lagu yang paling sering mereka nyanyikan. Berbagai kritikan mereka ucapkan secara bergantian.

Pertama, mereka menyatakan Hary Tanoe tidak membawa pengaruh besar terhadap Hanura. Kedua, Hary Tanoe dianggap tidak menepati janjinya kepada caleg melalui dana saksi. Ketiga, Hary Tanoe diminta mundur dari Hanura.

Namun ada yang menarik untuk dicermati. Kemana Wiranto saat mendengar Hary Tanoe dipojokkan ? adakah pernyataan Wiranto yang membela Hary Tanoe ? atau sederhana saja, adakah Wiranto memberi teguran kepada tiga “artis politik” yang kerap kali menyanyikan lagu sumbang ini ?

Jawabannya, Wiranto tidak sama sekali membela Hary Tanoe, apalagi memberikan teguran kepada tiga artis politik didikannya tersebut. Yang terjadi sebenarnya adalah semua settingan Wiranto. Agar tidak terlalu menyolok Wiranto menggunakan tiga orang ini untuk menjatuhkan Hary Tanoe.

Semua pernyataan yang selama ini disebut tiga “artis politik” yang ditujukan kepada Hary Tanoe adalah perintah dari Wiranto. Keberadaan Hary Tanoe dianggap menghalang-halangi karirnya. Apalagi sebelum menjelang koalisi kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun