Mohon tunggu...
Mirta Dwi Oktavia
Mirta Dwi Oktavia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mirtaaa

Remember why you started.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghindari Banyak Bicara

3 Desember 2019   13:00 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan:

  • Memahami pentingnya menjaga lisan
  • Memahami bahaya banyak bicara

Umar bin Khattab berkata: semoga Allah merahmati orang yang menahan diri dari banyak berbicara dan lebih mengutamakan beramal.

Ibnu Mas'ud mengingatkan: jauhilah oleh kalian sikap berlebihan dalam berbicara cukup bagi seseorang untuk berbicara seperlunya.

Ata bin Robbah berkata: kaum salaf membenci sikap berlebihan dalam berbicara. Mereka menganggap selain membaca Al Quran ber amar ma'ruf nahi munka atau berbicara tentang kehidupan yang harus dibicarakan, sebagai sikap berlebihan dalam berbicara.

"orang yang banyak bicara banyak salahnya"

"orang yang berakal lebih banyak diam daripada banyak bicara"

"orang yang diam lebih banyak sedikit rasa menyesalnya, daripada orang yang banyak bicara"

"orang yang berakal lebih menggunakan kedua telinga, daripada mulutnya"

"lisan seorang yang berakal dibawah kendali hatinya, sementara orang yang bodoh hatinya dibawah kendali lisannya"

Tips menghindari banyak bicara:

  • Mengindari pemicunya.
  • Senantiasa mengingat mudharat yang bisa timbul karena bicara berlebihan.
  • Menyibukkan diri dengan yang lebih besar manfaatnya dan lebih baik pengaruhnya.
  • Banyak berdoa dan bermohon untuk menjaga lidah kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun