Jurnalistik memiliki peran yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia, terutama di zaman informasi sekarang ini. Dengan banyaknya berita yang beredar, jurnalistik berperan sebagai pengatur dalam masyarakat. Menurut UNESCO, jurnalistik merupakan salah satu komponen utama dalam sistem demokrasi, karena memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses informasi yang tepat dan dapat diandalkan. Dalam hal ini, jurnalis berfungsi sebagai jembatan antara peristiwa yang terjadi di dunia dan orang-orang yang memerlukan berita tersebut. Misalnya, penyelidikan jurnalistik mengenai kasus korupsi dapat membantu mengungkap fakta dan memastikan bahwa para pelakunya mendapatkan hukuman yang layak.
Jurnalistik memiliki peranan penting sebagai pengawas sosial. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bahwa jurnalistik dapat berkontribusi pada peningkatan akuntabilitas pemerintahan dan lembaga-lembaga lainnya (Harvard University, 2017). Dalam hal ini, jurnalis harus mampu mengungkapkan fakta dan menyampaikan kebenaran, terutama mengenai penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan. Misalnya, penyelidikan jurnalistik mengenai pelanggaran hak asasi manusia dapat membantu mengungkap realitas dan memastikan pihak yang bertanggung jawab dihadapkan ke pengadilan.
Jurnalistik turut memainkan peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, jurnalistik mampu mengubah cara pandang publik terkait berbagai masalah .Dalam konteks ini, jurnalis memiliki pengaruh untuk mewakili suara kelompok yang kurang diperhatikan serta mengangkat topik-topik yang seringkali terabaikan. Misalnya, laporan jurnalistik mengenai isu lingkungan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan lingkungan.
Namun,di era digital saat ini, dunia jurnalistikmenghadapi banyak tantangan, termasuk penyebaran informasi yang salah dan kebohongan. Sebuah studi oleh Knight Foundation menunjukkan bahwa penyebaran berita palsu bisa mengancam demokrasi dan memengaruhi pilihan masyarakat (Knight Foundation, 2019). Oleh karena itu, sangat penting bagi para jurnalis untuk terus mematuhi prinsip etika dan profesionalisme. Masyarakat juga harus diajari untuk menjadi pembaca yang kritis, sehingga mereka dapat membedakan antara informasi yang benar dan yang tidak.
Jurnalistik memiliki peranan kritis dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penghubung informasi yang menyatukan masyarakat dengan berbagai peristiwa dan isu di sekitar mereka. Di zaman ketika akses informasi sangat mudah, jurnalistik yang baik menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa masyarakat menerima berita yang tepat, objektif, dan seimbang. Selain itu, jurnalistik juga bertindak sebagai alat pengawasan sosial, memungkinkan publik untuk memantau tindakan pemerintah serta lembaga lainnya, yang mendorong keterbukaan dan tanggung jawab. Dengan demikian, jurnalistik tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga memengaruhi cara pandang masyarakat dan berimpact pada keputusan yang dibuat oleh individu maupun kelompok. Dalam hal ini, keberadaan jurnalis yang profesional dan beretika sangat diperlukan untuk menjaga kualitas informasi dan mendukung demokrasi yang sehat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dunia jurnalistik memainkan peran yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia. Sebagai pengawas sosial, pembentuk pandangan masyarakat, dan penyedia pendidikan, jurnalistik berkontribusi dalam membangun komunitas yang lebih adil, terbuka, dan terinformasi. Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, kita semua memiliki kewajiban untuk mendukung praktik jurnalistik yang berkualitas dan menghargai kontribusi penting yang diberikan oleh para jurnalis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H