Kurangnya teknologi atau solusi Otomasi & digitalisasai Pelayanan Kesehatan telah menciptakan kekacauan di industri pelayanan kesehatan. Dilansir dari Health Affairs, 44.000 kematian disebabkan di AS setiap tahun karena kesalahan klinis. Sedangkan setiap 6 dari 10 kematian disebabkan karena kurangnya fasilitas teknologi. Sementara banyak pusat kesehatan gagal menanggung biaya teknologi ini, beberapa diantaranya karena kekurangan sumber daya internal untuk mengembangkannya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah seperti manajemen informasi pasien yang tidak tepat, manajemen rumah sakit, administrasi, dan banyak lagi lainnya.
Oleh karena itu, sekitar 90% industri pelayanan kesehatan telah mengalihdayakan proses manajemen pelayanan kesehatannya. Manajaemen pelayanan yang modern tidak hanya menghemat waktu tetapi juga energi dan sumber daya sambil mendapatkan solusi terbaik. Sudah saatnya Fasilitas Kesehatan mencari solusi perawatan kesehatan yang dapat memberi perawatan pasien serta manajemen informasi yang lebih baik. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan adalah manajemen administrasi.
Administrasi pelayanan kesehatan mengacu pada manajemen operasi non-klinis, dari fungsi sehari-hari hingga perencanaan strategis jangka panjang untuk membuat sistem perawatan kesehatan tertentu sukses. Dengan kata sederhana, ini adalah pengelolaan semua fungsi bisnis yang dijalankan di fasilitas medis. Dengan banyaknya kompleksitas yang meningkat dengan permintaan fasilitas yang lebih baik, administrator perlu mengelola dan mengawasi banyak prosedur di pusat medis. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Layanan Rawat Jalan
2. Layanan Rawat Darurat
3. Layanan Rawat Inap
4. Layanan Rawat Bedah
5. Layanan MCU
6. Layanan Hemodialisa
7. Layanan Patologi & Anatomi
8. Layanan Laboraturium