Mohon tunggu...
Mirotul Fara Umainah
Mirotul Fara Umainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unibertas Muhammadiyah Jember

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiprah Kepala Desa Perempuan dalam Mewujudkan Kemajuan Desa Sumber Ketempa

6 Agustus 2022   12:24 Diperbarui: 6 Agustus 2022   12:29 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamis, 04 Agustus 2022
Pada umumnya di Indonesia seorang pemimpin adalah dari kalangan laki-laki, namun pada zaman modern saat ini kaum perempuan telah diberi ruang untuk menjadi pemmpin. Salah satunya Ertin Budi Rahayu, dilahirkan 49 tahun yang lalu di Desa Sumberketempa, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Hidup Ertin tidak terlepas dari kehidupan kepala desa, pasalnya suami Ertin merupakan kepala Desa sebelum dia menjabat. Ertin juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di Desa Sunberketempa salah satunya adalah PKK.

Saat ini Ertin dipercaya oleh masyarakat menjadi pemimpin di Desa Sumber Ketempa. Desa Sumber Ketempa berada di Jl Sukowono No 04 Dusun Krajan, dengan potensi desa yang berupa sektor pertanian dan peternakan sapi. Meskipun seorang perempuan tak menyulutkan semangat dan membuktikan kepercayaan masyarat kepada dirinya. 

Ertin mengabdikan diri menjadi Kepala Desa Sumber Ketempa dari tahun 2019, hingga saat ini banyak program-program kerja yang telah sukses dilaksanakan. Diantaranya antara lain kegiatan Hari-Hari besar seperti pawai obor pada 1 Muharram, selamatan desa dengan mengusung acara Desa Sumber Ketempa Bersholawat, kegiatan kesehatan Posbindu dari Puskesmas, Pasar Sae yaitu pasar murah bagi masyarakat Desa Sumber Ketempa dan lain-lain.

Meskipun menjadi Kepala Desa namun Ertin tidak melupakan kewajiban sebagai seorang ibu rumah tangga. Dalam kehidupan sehari-hari beliau membagi waktu antara kepentingan desa dan rumah tangga. Meskipun baginya menjadi Kepala Desa merupakan pekerjaan 24 jam, yang mana dia harus siap saat diperlukan untuk kepentingan desa. Namun Ertin tetap berusaha menjalankan amanah yang diberikan. Berkat kegigihannya Ertin bisa menjalankan dua peran sekaligus yaitu berperan sebagai Kepala Desa dan Ibu Rumah Tangga.

"Saat terpilih menjadi Kepala Desa yang bisa saya lakukan adalah menjalani dan mensyukuri, jika kinerja saya sama suksesnya dengan kinerja suami saya saat menjadi Kepala Desa alhamdulillah kalau lebih baik maka saya lebih bersyukur," tutur Ertin.

Kegiatan sehari-hari Ertin dimulai dengan menjalani sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu memasak untuk anggota keluarga. Kemudian setelah mengerjakan tugas Ibu Rumah Tangga Ertin bergegas pergi ke balai desa untuk menjalankan fungs sebagai Kepada Desa. Tak hanya menetap di balai desa, namun dia juga rutin berkeliling desa untuk mengecek keadaan Desa Sumber Ketempa sekaligus bercengkrama bersama masyarakat. 

Meskipun tidak ada pengalaman menjadi pemimpin sebelumnya, namun Ertin berusaha belajar untuk menjadi pemimpin yang baik bagi desanya. Dia juga menyebutkan bahwa menjadi pemimpin banyak kendala yang dihadapi salah satu masalah yang sulit dihadapi di Desa Sumber Ketempa adalah permasalahan sengketa tanah. Karena pada permasalahan sengketa tanah beliau harus berlaku adil terhadap kedua pihak yang bersengketa.

"Dalam menyelesakan masalah saya berupaya melakukannya secara halus, apabila masih kondisi panas maka saya menunggu sampai kondisi kondusif."

saat ini kepemimpinan Ertin sebgai  Kepala Desa sudah memasuki tahun ke-3. Dalam kinerjanya beliau telah berhasil mencegah adanya pernikahan dini dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Sumberketempa semakin tinggi, dengan presentasi mengalami kenaikan sebesar 45%. Dia berharap pada sisa kepemimpinannya, bisa membawa Desa Sumber Ketempa menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun