Lampung merupakan salah satu provinsi yang berada di bagian ujung Selatan Pulau Sumatra, yang dimana ibu kota dan Pusat pemerintahan Provinsi Lampung adalah berpusat di kota Bandar Lampung. Lampung memiliki dua suku yaitu yang dikenal dengan suku Lampung Sai Batin dan Suku Lampung Pepadun. Lampung memiliki 2 kota yaitu kota Bandar Lampung dan Kota Metro, yang dimana juga memiliki 13 kabupaten.
Lampung memiliki semboyan atau yang biasa disebut dengan identitas, identitas atau semboyan tersebut dikenal dengan Sai Bumi Ruwa Jurai atau yang bermakna Satu Bumi Dua Jiwa. Kebanyakan mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Lampung ialah Agama Islam. Selain itu keanekaragaman juga tampak pada ragamnya bahasa yang ada di Provinsi Lampung tersebut, tak hanya Bahasa Lampung saja namun masyarakat setempat juga banyak menggunakan bahasa-bahasa daerah lainnya, seperti bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan bahasa Bali.Â
Lampung menjadi tanah yang subur dalam pertumbuhan sastra, baik sastra berbahasa Indonesia maupun sastra berbahasa Lampung itu sendiri. Kehidupan sastra Indonesia  di Lampung bisa dikatakan ingar bingar meskipun usia kesastraan di Provinsi Lampung masih dikatakan relatif muda. Berikut merupakan penyair dan seniman sastra dari Lampung antara lain:
Thamrin Effendi
Usbedi ZS
Sugandhi Putra
A.M. ZulqornainÂ
- Djuhardi Basri
- Naim Emel Prahamana, dan beberapa nama lainnya.
Provinsi Lampung juga memiliki kain khas yang dikenal dengan Kain Tapis yang dimana kain ini berbentuk sarung yang biasanya dikenakan atau dipakai oleh  kaum wanita Lampung.
Tak hanya keragaman budaya dan kehidupan sastra saja, namun Lampung juga mempunyai makanan khas yang dimana makanan ini berbahan dasar ikan, tempoyak, terasi dan mangga atau bisa juga rampai. Makanan ini biasa dikenal dengan sebutan seruit yg dimana ikan diolah dengan cara dibakar dan bahan bahan lainnya tersebut dibuat juga menjadi olahan sambal sebagai pelengkap ikan bakar tersebut, dan nantinya juga akan dilengkapi dengan lalapan lainnya.