Mohon tunggu...
mirna watii
mirna watii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang

Saya Mirna Wati saya seorang mahasiswi universitas pamulang semester 5 dengan jurusan Manajemen S1, saya memiliki hobi berolahraga terutama dibidang bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bullying terhadap Mental Health

4 Desember 2022   10:17 Diperbarui: 4 Desember 2022   10:29 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologi oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. 

Pada sekarang tindakan bully sering terjadi kepada siapapun dan dimanapun, mulai dari lingkungan sekitar, seperti lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah ataupun lainnya.  Yang mana tindakan bullying tersebut menyasar bahkan banyak terjadi kepada anak dibawah umur, tindakan tersebut hampir terjadi di seluruh sekolah di Indonesia, akan tetapi hanya beberapa kasusnya saja yang mungkin dilaporkan dan ditindaklanjuti. 

Dari hal tersebut tentunya meresahkan bagi mereka mulai dari korban, orang tua, bahkan guru itu sendiri. Bullying merupakan tindakan yang sangat merugikan baik itu bagi korban maupun pelaku itu sendiri yang nantinya akan merasakan efek negatif nya. 

Bullying memiliki berbagai macam jenis, yang dimana tindakan tersebut merupakan segala perilaku kekerasan fisik maupun mental yang dilakukan oleh satu orang maupun lebih dengan cara penyerangan atau mengintimidasi orang lain.

Teori kesehatan mental yang menyatakan, orang yang mentalnya kacau tidak dapat memperoleh ketenangan hidup. Jiwa mereka sering terganggu sehingga menimbulkan stres dan konflik batin. Hal ini menyebabkan timbulnya emosi negative sehingga ia tidak mampu mencapai kedewasaan psikis, mudah putus asa dan bahkan ingin bunuh diri.

Kekacauan mental ini disebabkan kurangnya kesadaran memiliki konflik-konflik emosional, tidak berani menghadapi tantangan kesulitan hidup akibat di tengah-tengah masyarakat yang menimbulkan terjadinya disorganisasi maupun disintegrasi sosial.Penyebab lainnya adalah krisis dalam masyarakat yang membuat seseorang ingin lari dari kenyataan hidup. 

Sebaliknya, orang yang pikirannya sehat merasa aman, tenteram, dan sejahtera. Segala upaya untuk mencapai kebahagiaan, keamanan, kedamaian batin, dan kesehatan jiwa pada hakekatnya adalah tentang menemukan kedamaian dalam hidup. 

Sehubungan dengan hal tersebut, banyak bermunculan bimbingan dan konseling, psikiater, konselor Soul and more, berusaha memberikan jawaban atas masalah rohani yang tidak sehat.

pixabay
pixabay

Tindakan tersebut biasanya menimpa pada anak-anak ataupun remaja yang secara fisik dan mental lebih lemah dari teman sebayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun