Mohon tunggu...
Mirna Mirna
Mirna Mirna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengajar tentang Bersabar dalam Belajar

13 Desember 2022   19:44 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada seorang anak bernama Nursina dia merupakan murid kls 3 SD  yang sangat pintar dan bersabar. Di sekolah dia sangat memiliki Banyak teman yang menyukainya Karena sikapnya dapat memberikan contoh kpda teman-temannya. Tidak heran  jika semua ingin berteman dengan nursina. Ada juga anak yang bernama Rangga, ia berbanding terbalik dengan nursina. Ia pintar namun anak ini sangatlah sombong dan  sangat keras kepala. Dia tidak terlalu memiliki teman karena bnyak temannya yang tidak suka sama dia.

Pada suatu hari, ada pengumuman bahwa akan ada suatu perlombaan  yaitu lomba berpidato. Lomba berpidato ini akan diadakan dua minggu lagi. Siapa saja yang yang ingin ikut seleksi diberikan kesempatan seluas-luasnya  bagi seluruh siswa.

 Untuk para siswa yang telah mendaftarkan namanya mengikuti lomba tersebut akan melakukan latihan pada setiap hari supaya pada saat seleksi mereka semua lolos.

Pada suatu hari perlombaan tiba, Rangga terus saja membanggakan dirinya bahwa dialah yang akan menjadi juara. Padahal  dia tidak pernah latihan tapi karena sifatnya yang sombong dan keras kepala jadi dia selalu membanggakan dirinya sendiri, padahal belum saatnya dia tampil.

Ada juga siswa yang bernama dira anak ini juga mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba pidato, sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kls 3 SD sama seperti nursina, jadi mereka  berdua sama sama berjuang dan berusaha untuk selalu berdoa agar sama-sama  pula menjadi juara.

Untuk selanjut penampilan pidato dari Rangga,  pada awal pidato dia sangatlah bagus namun kemudian ditengah dia berpidato Rangga ini lupa akan kelanjutan teks nya, itu semua akibat dari dia menyombongkan dirinya. Memang pada dasar nya  harus selalu optimis dan percaya diri akan kemampuan tapi jangan sampai merendahkan orang lain apalagi menghilangkan semangat teman-teman yang lain. Maka dari itu Rangga terus berusaha mengingat kembali teksnya dan melanjutkan berpidato, setelah selesai berpidato Rangga di samperin oleh Nursina dan Dira mereka berdua memberikan semangat kepada Rangga.

Kemudia penampilan selanjutnya dipanggil atas nama Nursina, disini Nursina memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk wali kelasnya yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba.

Selanjutnya penampilan Dira, juga sangatlah bagus sehingga membuat juri tepuk tangan, sebab anak ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpidato, Inilah yang membuat juri bingung untuk menentukan siap yang akan menjadi juara 1, karena kedua peserta ini sangat lah bagus penampilannya. 

Esok hari juri telah menentukan siapa yang akan menjadi juara 1 lomba berpidato ini, dengan keputusan juri yang menjadi juara adalah Nursina menjadi juara 1 dan Dira menjadi juara 2 mereka sangat bahagia dengan hasilnya.

Dengan mendengar Nursina dan Dira yang menjadi juara, perasaan dan mental nya Ranggal sangatlah rusak karena tidak mendaptkan juara. Jadi pelajarannya adalah dengan kekurangan jangan pernah  putus asa tapi dengan kekurangan ini kita menyadari bahwa dengan menyombongkan diri itu tidak baik, manjadi anak yang sombong karena kesembongan mu yang akan merusak keinginanmu ataupun tujuan mu.

"Pintar bukanlah hal yang utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun