Mohon tunggu...
Mirna Ciel
Mirna Ciel Mohon Tunggu... -

Simple - Student - Love Anime, Games, Art - Freelance Designer - Fiction Short Story Writer :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Galau diputusin pacar? Galau ditinggal dia pergi? Gak perlu :)

21 Oktober 2012   05:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"GALAU"


Kata - kata yang sudah tak lagi asing ditelinga kita, terutama bagi anak - anak muda. Terlebih kalau kita habis diputusin pacar atau ngelihat mantan jadian sama orang lain, pasti yang namanya GALAU, akan singgah ke mereka..

Galau itu gak perlu, kalau kita selalu melihat suatu permasalahan dengan sisi positif. Dengan berfikir positif terhadap suatu permasalahan atau musibah, pasti kita akan mengetahui bahwa dibalik masalah atau musibah itu ada hikmah yang begitu luar biasa. Yaitu kasih sayang Allah kepada kita. Tinggal bagaimana kita bisa melihat suatu permasalahan atau musibah tidak hanya menggunakan otak dan logika saja, tapi juga menggunakan hati, karena hati itu dekat dengan Allah.

Bagi yang habis diputusin pacar atau ditinggal orang yang kita sayangi, seharusnya kita tak perlu menangis dan sedih meratapi keadaan ini, galau, bahkan sampai sakit, tapi seharusnya kita itu bersyukur. Mengapa? Karena saat kita bersama pacar, mungkin kita banyak lupa sama Allah, mungkin kita jadi lalai sama tugas, jadi gak fokus sekolah, dan yang terpenting mungkin saja melakukan maksiat, walaupun hanya sekedar sms atau telpon tapi hati gak akan bisa bohong kalau mikirin dia terus (zina hati), sedangkan yang patut kita fikirkan selalu hanyalah Allah. Kita harusnya bersyukur karena dijauhkan dari hal - hal yang akan menambah dosa - dosa kita. Dan mungkin, dia itu bukan yang terbaik untuk kita dan Allah pasti akan mengganti seseorang itu dengan orang yang jauh lebih baik dari dia.

Cobalah renungkan, apa kamu selalu bahagia bersama dia? Apa kamu menjadi orang yang lebih baik jika kamu bersama dia? Apakah hidupmu menjadi bermakna dan lebih berkualitas jika kamu hidup bersama dia? Berapa banyak air mata yang telah kamu teteskan untuk dia? Kamu lebih cinta siapa, Tuhanmu, keluargamu, sahabatmu atau dia? Renungkan  dengan baik !

dia, menurutmu adalah orang yang terbaik. Tapi bagi Allah, mungkin dia bukanlah yang terbaik untukmu.

Percayalah, jodoh itu gak akan kemana. Selama kita terus berusaha menjadi pribadi yang baik, insyaAllah kita juga kan mendapatkan jodoh yang baik. Dekatkan diri kepada-Nya. Karena hanya Dia yang tau siapa orang yang pantas untuk kita.

"Perempuan - perempuan yang keji untuk laki - laki yang keji, dan laki - laki yang keji untuk perempuan - perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan - perempuan yang baik untuk laki - laki yang baik dan laki - laki yang baik untuk perempuan - perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." QS. An Nur : 26

Jangan galau lagi ! Jangan nangis lagi !  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun