Tim @awi_official menyarankan agar di hari ke-29, agar para peserta menulis tentang kesan-kesannya selama mengikuti tantangan menulis 30 hari.
Saat di hari ke-30. Tidak disangka begitu cepat berlalu. Huhu. Antara sedih dan senang saat program ini akan berakhir. Sedih karena kebiasaan baik ini akan berakhir. Namun, saya akan berusaha untuk tetap menulis setiap hari. Ya meskipun belum tentu diposting setiap hari. Hehe.
Senangnya karena bisa menulis setiap hari. Saya memilih zona tidak nyaman. Setiap hari mikir nulis apa lagi ya yang mau ditulis. Seru banget. Akan lebih seru jika setelah ini bisa menerbitkan buku antologi dari @awi_official hehe. Semoga saya terpilih bisa menerbitkan buku antologi ya. Aamiin.
Keuntungan lainnya yang tak terduga dari ikut #30dj3 adalah menambah followers. Ini sih bonus ya. Bukan tujuan utama. Alhamdulillah bisa baca tulisan-tulisan yang inspiratif. Keren keren dari pejuang #30dj3
Bagaimana akhirnya saya bisa menulis & memposting 30 hari tanpa henti?
Jawabannya adalah PAKSA. Alhamdulillah saya WFH (Work from home). Jadi lebih banyak waktu luang di rumah. Tidak capek perjalanan pulang pergi ke tempat kerja. Walaupun kerja dari rumah, ada juga hambatannya. Yaitu kemalasan, ingin rebahan, lelah, sakit, dan bad mood.
Tapi emang bener deh. Kuncinya PAKSA. Saya dari awal sudah bertekad untuk tidak utang tulisan. Saya pokoknya harus lebih baik dari tahun kemarin. Kan pernah juga ikut tantangan 30hari menulis tanpa henti. Saya utang 1 hari doang sih. Tapi ya rasanya tuh ngeganjel aja. Tidak sempurna gitu loh. Hoho.
Next, setelah tantangan menulis ini selesai lalu apa? Hal pertama adalah mengucap syukur kepada Allah. Lalu traktir diri sendiri. Kembangkan blog, belajar, belajar dan terus belajar.
Selamat ya. Kamu hebat! MasyaAllah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H