Film yang beredar di tahun 2015 ini, ber-genre romedi romantis. Ada beberapa pemeran yang membuat film ini lucu seperti Arie Kriting, Sacha Stevenson, dan Lina Marpaung. Tiar (Acha Septriansah) berprofesi sebagai pengacara terkenal . Arie Kriting & Sacha Stevenson sebagai agen rahasia guna membantu Tiar dengan menyewa Aan (Reza Nangin) untuk dijadikan pacar Tiar. Pada saat itu, Aan bekerja sebagai resepsionis di kantor Tiar. Setelah misi Aan selesai sebagai pacar. Tiar pun jatuh cinta sungguhan. Berasal dari suku yang berbeda antara Batak dan Sunda. Mampukah Tiar & Aan bersatu? Mampukah mereka menjalankan lamaran yang sempat tertunda?
Dari film lamaran ini meskipun komedi juga ada pelajaran yang bisa diambil. Diantaranya yaitu trik mengambil hati mertua, sabar meskipun ada pesaingnya. Jangan main curang. Slow aja kayak Aan. Hahaha. Pernikahan beda suku. Why not? Meskipun banyak perbedaan, kalau udah saling cinta ya jalani saja. Bukankah akan lebih mudah dijalani jika ada rasa cinta? Untungnya mamah Tiar lebih mementingkan kebahagiaan Tiar. Tidak mau melihat anaknya bersedih. Uwu. So sweet deh. I love you full Mak.
5. Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir
Pemain utamanya adalah Fedi Nuril. Bercerita tentang Juna (Fedi Nuril) yang menikah dengan wanita berdarah Jepang. Pernikahan mereka tidak disetujui ibu Juna dan keluarga Keisha (Kelly Tandiono). Namun, mereka tetap menikah. Kabar gembira datang karena Keisha hamil. Si anak selamat, sedangkan ibunya tidak. Kesedihan ditinggal istri, lalu ditambah Mada (Naufal Azhar) menderita kanker otak. Sehingga harus meregang nyawa di usianya yang masih muda. Usia sekolah SMA kira-kira 16 tahun.
Yang bisa didapatkan dari film ini adalah menikah itu harus dapat izin alias restu dari orang tua. Khususnya ibu. Berani menikah, juga berani bertanggung jawab. Merawat anak meskipun si istri sudah meninggal. Pengorbanan single parent. Terlihat bahwa Fedi Nuril sayang dan cinta banget sama anaknya. Sekali lagi, kenapa sih harus dapat restu dari orang tua? Tentu saja agar mendapatkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah. Juga mendapat keberkahan dalam pernikahan. Seperti dilancarkan dalam menyelesaikan konflik pasutri, bisa menjalankan semua kewajiban suami/istri. Intinya sih ya jangan durhaka atau melawan orang tua terutama ibu.
Menonton film zaman now tidak harus pergi ke bioskop. Kamu bisa menikmati film legal melalui TV ataupun di aplikasi streaming film. Sangat mudah bukan?
Dari kelima film di atas, menurutmu mana nih yang paling menarik? Bagi yang belum nonton, cus lah nonton. Film yang menghibur sekaligus dapat pengetahuan. Keren kan? Bangga menggunakan produk dalam negeri. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi?
Referensi :
- aplikasi iflix
- aplikasi hooq
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H