Mohon tunggu...
Ni Putu Mirnawati
Ni Putu Mirnawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FB: Mirna wati (Mirnadeceva)\r\nTW:@Mirna_DeCeva

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pilihanku, Terbaik Untukku

23 Februari 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361599564152067437

[caption id="attachment_245063" align="alignleft" width="128" caption="I Kadek Bella Aries Antika"][/caption]

Hidup itu penuh dengan pilihan. Diantara banyak pilihan itu, kita harus memilih satu atau dua. Tapi, ketika sudah menentukan pilihan, kadang lingkungan tidak mendukung pilihan itu. Hal itulah yang pernah dialami oleh I Kadek Bella Aries Antika. Setelah menamatkan pendidikan di SMAN 1 Blahbatuh, cowok yang akrab disapa Aries ini harus dihadapkan kepada pilihan untuk melanjutkan pendidikan. Pilhannya saat itu adalah antara jurusan kimia dan statistika. Namun ternyata, pengumuman SNMPTN undangan telah mengantarkan ke jurusan statistika ITS.

Sayangnya, pilihannya itu sempat ditentang oleh orang tuanya. Alasannya sederhana, statistika kurang begitu terkenal di kalangan masyarakat dan dikira kedepannya sulit mencari pekerjaan. Namun dia tidak menyerah, dengan dibantu oleh guru-gurunya, akhirnya Aries mampu melunakkan hati orang tuanya. “Saya cuma bilang , yang terbaik buat saya hanya saya yang tahu karena saya yang akan menjalaninya,” ungkapnya saat dihubungi via SMS.

Selain itu, Aries juga punya alasan kuat untuk meyakinkan orang tuanya. Yakni, statistika sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan baik dalam kesehatan, industri, sosial, pemerintahan, bisnis, termasuk lingkungan. Bahkan, negara-negara maju sangat membutuhkan statistika.

Di samping itu, pengalamannya menjadi peserta Statistic Competition (STATION) ITS juga ikut andil. “Saya sempat mejadi peserta STATION dan berhasil lolos ke Surabaya. Dari sana saya merasa kalau statistika itu kayaknya mudah untuk dipahami. Disamping itu, di Indonesia masih sedikit yang mempelajari,” ujar cowok yang lahir 17 April 1993 silam.

Berawal dari pengalamannya menjadi peserta, pada kegiatan STATION 2013 ini dia dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi ketua panitia. Banyak suka dan duka dikecapnya mejadi seorang ketua. Sukanya, dia bisa mengenal orang-orang hebat di ITS, kumpul dengan teman-teman, bahkan mendapat kesempatan berbicara dengan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas). “Bicara cuma lewat telepon, untuk mengurus piala Mendiknas yang akan dijadikan sebagai piala bergilir STATION,” tuturya singkat.

Sedangkan dukanya, waktu istirahat dan liburnya menjadi tersita. Namun dia berharap, dengan kerjas kerasnya saat ini dia bisa tamat dengan memuaskan dan pastinya mampu membahagiakan orang tuanya.(mir/ari)

NB: Tulisan ini sebelumnya digunakan di rubrik profil majalah dinding untuk semifinal Statistic Competition (STATION) 2013 di ITS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun