Munculnya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 lalu, menimbulkan berbagai polemic di masyarakat karena hal tersebut sangat berpengaruh dan memberikan perubahan signifikan terhadap berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat termasuk bidang pendidikan. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, disebukan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Â Perubahan yang sangat signifikan terhadap bidang pendidikan akibat munculnya pandemi COVID-19 ini yaitu berubahnya beberapa kebijakan seperti pembatalan Ujian Nasional dan pelaksanaan kegiatan belajar daring/pembelajaran jarak jauh. Perubahan kebijakan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
 Berlangsungnya kegiatan pembelajaran jarak jauh, diperlukan kerjasama antara orang tua, guru, dan pihak sekolah guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika pembelajaran daring diberlakukan. Kendala yang dihadapi oleh guru, siswa dan orang tua antara lain ialah keterbatasan fasilitas dan kemampuan menggunakan fasilitas yang menunjang untuk pembelajaran daring seperti gawai, jaringan, kuota, maupun pemahaman penggunaan fasilitas yang tersedia. Kendala tersebut dirasakan oleh beberapa guru, orang tua dan siswa di SDN 1 CIkidang. Melalui program KKN Tematik UPI MDBPE-MBKM, ditemukan beberapa kendala dari pihak yang terkait seperti turunnya motivasi anak dalam belajar, keterbatasan gawai dan kurangnya pemahaman orang tua dalam menggunakan aplikasi digital maupun video conference seperti Zoom meeting, google meet, ataupun google form. Sehingga, pelaksanaan pembelajaran sering dilakukan melalui platform komunikasi WhatsApp disertai juga dengan media video pembelajaran.
Selain itu, dalam wawancara bersama guru mitra terkait pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di SDN 1 Cikidang dilakukan secara portofolio atau dimodulkan. Hal ini mengingat bahwa tidak semua orang tua siswa mengerti mengenai penggunaan platform digital. Dalam wawancara tersebut dikatakan "Sebetulnya untuk guru siap saja menggunakan google form ataupun soal melalui pdf dibagikan, hanya saja tidak semua orang tua bisa mengoperasikannya, Neng.." ujar Bu Dian sebagai guru mitra yakni walikelas kelas empat di SDN 1 Cikidang.
Melihat kendala tersebut, program pelatihan penggunaan video conference bagi orang tua dan pelatihan penggunaan google form bagi siswa dirasa efektif untuk mengantisipasi kendala yang terjadi. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan KKN Tematik UPI MDBPE-MBKM saya melaksanakan pelatihan digital penggunaan video conference. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengupayakan kemudahan proses penyampaian materi yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan pelatihan video conference dilakukan dengan cara memberikan video tutorial mengenai langkah demi langkah dan memperkenalkan fitur yang ada dalam platform tersebut. Kemudian dalam kegiatan pelaksanaan program pelatihan platform tersebut, link video tutorial yang telah dibuat dan  diunggah oleh saya sendiri ke platform Youtube dibagikan kedalam grup khusus KKN dan orang tua siswa kelas empat SDN 1 Cikidang. Link diberikan bagi orang tua dikarenakan pada kelas menengah, masih terdapat siswa yang belum memiliki handphone secara pribadi sehingga dalam hal ini peran pengawasan orang tua dibutuhkan untuk menyediakan fasilitas belajar anak.
 Kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari para orang tua siswa dan meminta dilaksanakannya praktik penggunaan zoom meeting dan google meet. Praktik penggunaan platform digital video conference ini diikuti oleh beberapa orang tua siswa yang sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Namun, masih terdapat orang tua yang masih mengalami kendala jaringan sehingga tidak dapat mengikuti praktik pelatihan tersebut.
Program lainnya yang dilakukan dalam pelaksaan KKN Tematik UPI 2021 yaitu dilakukan pelatihan platform digital penggunaan google form bagi siswa. Pelatihan ini dilakukan agar siswa mampu dan terbiasa melakukan ujian melalui google form untuk menghindari pengisian soal yang dilakukan oleh orang tua. Untuk pelatihan penggunaan google form, tidak jauh berbeda dengan kegiatan pelatihan video conference karena pelatihan dilakukan dengan cara yang sama yakni membagian link video tutorial yang telah dibuat dan diunggah ke platform YouTube oleh saya sendiri kedalam grup. Setelahnya, para siswa diminta untuk mengisi soal yang ada pada link tersebut. Kegiatan inipun mendapatkan respon yang positif karena siswa dan siswi SDN 1 Cikidang dapat menggunakan platform tersebut dengan baik.
Berdasarkan beberapa kendala yang ditemukan, dalam hal ini pelatihan digital mengenai platform yang digunakan saat pembelajaran daring dirasa efektif untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran daring. Selain itu, pemahaman mengenai teknologi yang digunakan pada saat adanya perubahan kebijakan darurat pada masa pandemi COVID-19 sangat diperlukan terutama bagi para orang tua yang belum memahami tentang penggunaan teknologi yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
________________________________________________________________________________
MIRMA LUTFIATUNNISA
1805378
