Mohon tunggu...
MIRENDA EKANING
MIRENDA EKANING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fashion Design-Universitas Negeri Malang (UM)

Mirenda Ekaning Setiawan

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Angkat Potensi Desa Pait, Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UM Ciptakan Motif Batik "Kopimetris"

19 Mei 2021   11:00 Diperbarui: 24 Mei 2021   21:17 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain Motif KOPIMETRIS dalam Bentuk Digital (Sumber Gambar: Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UM)

Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) edisi Covid-19 dengan lokasi penempatan yaitu Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang berhasil ciptakan motif batik baru bernama 'KOPIMETRIS'. Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa yang beranggotakan Mirenda Ekaning Setiawan, Ervinia Cahya, Indriyawati Karomah, Hendra Hermawan, Adekha Kurnia Sari, dan Kartika Cahaya Arisanti ini dibimbing oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. dalam program kerja 'Batik Desa Pait'.

Desa Pait merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Desa yang menaungi lima dusun ini ternyata memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan salah satunya yaitu batik. Oleh karena itu, dosen dan mahasiswa UM yang tergabung dalam tim pengabdian melalui program kerja 'Batik Desa Pait' berupaya mengembangkan potensi tersebut. Hal pertama yang dapat dilakukan yakni mencetuskan nama atau brand batik khas Desa Pait yaitu "Gama Wening". Nama "Gama Wening" terinspirasi dari Desa Pait yang memiliki beberapa coban (air terjun) yang diharapkan tetap terjaga keasliannya sampai kapanpun. "Gama Wening" digunakan sebagai nama batik Desa Pait karena mengandung harapan agar setiap usaha yang dilakukan berjalan dengan baik layaknya air yang selalu mengalir. Kemudian hal kedua yang diwujudkan dalam program ini adalah membuat desain motif batik khas Desa Pait yang diberi nama motif 'KOPIMETRIS'. Motif ini mengangkat potensi batik desa sekaligus kekayaan alam yaitu kopi Desa Pait yang terkenal memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya.

Motif KOPIMETRIS dalam Bentuk Sketsa (Sumber Gambar: Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UM)
Motif KOPIMETRIS dalam Bentuk Sketsa (Sumber Gambar: Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UM)
KOPIMETRIS, kata ini berasal dari gabungan kata antara KOPI dan GEOMETRIS. Motif batik modern ini didominasi dengan biji kopi yang digambar hingga berbentuk susunan geometris. Lalu pada motif ini juga terdapat motif daun kopi yang distilasi dan  susunan motif geometris lainnya yang saling terhubung, hal ini melambangkan silaturahmi yang tidak terkikis oleh modernisasi. Harapan yang terkadung dalam motif ini yaitu agar orang yang mengenakannya selalu merasa bersyukur dengan kehidupan sebagai makhluk sosial.

Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UM menciptakan batik dengan motif KOPIMETRIS sebagai apresiasi kepada Desa Pait yang terkenal dengan hasil kopi nya. Kami memasarkan hasil produk batik ini melalui media sosial ( Instagram ) untuk menarik perhatian masyarakat dengan jangkauan lebih mudah, baik untuk mereview atau bahkan juga membeli batik khas Desa Pait.  Harapannya dengan adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) ini semoga dapat membantu mengembangkan dan memajukan Desa Pait agar lebih dikenal oleh masyarakat luar, juga dapat membantu memperkenalkan produk baru khas dari Desa Pait itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun