"The silent killer" Â atau dikenal dengan nama hipertensi merupakan kondisi tubuh pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan. Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa hipertensi dapat dikatakan sebagai kondisi medis serius yang secara bertahap dapat meningkatkan berbagai penyakit yang terjadi pada organ tubuh yaitu jantung, otak, ginjal serta dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya. Berdasarkan data pada tahun 2021 tentang angka kejadian hipertensi yang terjadi didunia diperkirakan sebanyak 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, yang mana sebagian besar (dua pertiga) merupakan penduduk dari negara berpenghasilan rendah hingga menengah.
hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg, dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi dibagi menjadi dua kategori yaitu : Faktor yang dapat diubah, dan faktor yang tidak dapat diubah.
Faktor yang dapat diubah :
- Gaya hidup (Merokok, alkohol. dll )
- Berat badan berlebih/ kegemukan/obesitas
- Konsumsi garam tinggi
- Kurangnya aktivitas fisikÂ
- Stress
Faktor yang tidak dapat diubah :Â
- Usia
- Jenis Kelamin
- Genetik
Gejala hipertensi :Â
- Sakit kepala
- Mata berkunang-kunang
- Sesak nafas
- Nyeri dada
Pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan:Â
Kurangi konsumsi tinggi garam, rutin memeriksa tekanan darah(Tensi), Perbaiki gaya hidup menjadi sehat, kurangi Overthinking atau stress, Â mengonsumsi obat antihipertensi.
Beberapa obat anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi
- Obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide.
- Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti lisinopril dan captopril.
- Angiotensin II receptor blockers (ARBs), seperti candesartan dan losartan.
- Calcium channel blocker atau antagonis kalsium, seperti amlodipine dan diltiazem.
- Beta blockers atau penghambat beta, seperti atenolol dan bisoprolol.
sumber:Â
- https://www.mitrakeluarga.com/artikel/penyebab-hipertensi.
- Wulandari, A., Sari, S. A., & Ludiana, L. (2023). PENERAPAN RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022. Jurnal Cendikia Muda, 3(2), 163-171.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H