Mohon tunggu...
Mira Sahid
Mira Sahid Mohon Tunggu... Lainnya - http://s.id/mirasahid

A simple mom | Blogger | Founder @Emak2Blogger | STIFIn LIcensed Promotor | Yoga Teacher | Pegiat Literasi Digital

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sendiri Tidak Harus Menyendiri

2 Agustus 2012   16:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada asa merajut malam, seolah menghantarkan sebuah pesan yang tak pernah terungkap.

Dalam diam aku mencoba mencari sebuah jawaban, menelusuri relung hati yang memekik, berharap bintang jatuh menghampirinya.

Merenung, memikirkan, merasa... seolah sudah menjadi keseharianku. Menjalani peran sebagai seorang Ibu bagi 2 anak tentu memerlukan sinergi antara aku dan suamiku. Lalu bagaimana jika di luar sana terdapat seorang istri yang harus berjuang melewati keseharian seorang diri, baik sebagai seorang single parent atau menjalani status LDR (Long Distance Relationship)? Nampaknya ini bukan persoalan yang mudah.

Pikiran jahat, rasa yang bergejolak penuh prasangka, kemungkinan akan menjadi salah satu yang menghampiri perasaan seorang istri dikala ia berada jauh dari suaminya. Semua itu bisa saja menjadi boomerang yang sewaktu-waktu bisa meledak. Padahal, dalam kenyataannya apa yang kita khawatirkan belum tentu terjadi.

Di sinilah mengapa seseorang harus pandai memainkan perasaan dan hatinya. Memang, tidak bisa dipungkiri, berada jauh dari pasangan kita sangatlah tidak nyaman. Apa-apa selayaknya kita kerjakan sendiri, bahkan ketika kita sakit atau membutuhkan seseorang berada di samping kita, diri kita sendirilah yang harus memberikan motivasi terbaik untuk diri kita.

Aku tau, kesendirian itu tidaklah mematikan. Dengan sendiri, tandanya Tuhan telah mempercayakan kepada kita bahwa kita mampu melewatinya dengan ikhlas dan sabar. Sendiri juga tidak harus menyendiri. Ada kalanya kita merasakan keresahan, yakinlah bahwa mengurung diri hingga larut dalam asa yang menghimpit tak akan memberikan jalan keluar. Yakinilah dalam hati, bahwa kita tidak pernah sendiri. Allah Swt selalu ada untuk kita. Sekalipun orang tersayang tak ada berada dekat dengan kita, bersyukurlah karena kita memiliki teman, sahabat, keluarga yang masih dengan setia menemani kita.

Yah, sendiri tidak harus menyendiri....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun