Assalamualaikum wr. wb., perkenalkan nama saya Mira Risman dengan NIM 1900030321. Saya berkuliah di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Di Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi, prodi Ilmu Komunikasi. Kali ini saya akan membahas tentang potensi dari perangkat yang saya gunakan sebagai menjadi konten kreator, serta kekurangan yang masih harus diperbaiki, agar produksi konten di Indonesia menjadi lebih sehat dalam menjadi konten creator yang baik.
Berbicara soal konten creator, saat ini banyak sekali content creator bermunculan di berbagai sosial media. Fenomena ini merupakan pengaruh dari work from home selama masa pandemi Covid-19, tentu saja banyak orang yang merasa bosan sehingga mengalihkan kebosannannya kearah yang lebih positif yangbermanfaat seperti menuangkan kreatifitasnya kedalam bentuk berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
Kini konten creator dapat dikatakan sebagai suatu profesi, profesi yang saat ini sedang naik daun, mengapa ? karena konten kreator bisa mendapatkan menjamin penghasilan yang lumayan banyak, tetapi dengan berbagai syarat yang telah ditentukan seperti konten creator YouTube. YouTuber di Indonesia mendapat bayaran sekitar Rp7.000 per 1.000 tayangan. Jika mendapat 1 juta views, kemungkinan bisa meraup uang sebesar Rp7.000.000.
Btw, sebelum ke pengalaman, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu kepada readers mengenai pengertian dari konten creator itu sendiri, apakah konten kreator itu? Content Creator (indonesia : Konten kreator) adalah Sebuah Profesi yang membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Konten-konten tersebut dibuat untuk media, terutama media digital seperti Youtube, Snapchat, Instagram, WordPress, Blogger, dan lain-lain. Secara sederhananya content creator bisa diartikan sebagai orang yang membuat konten. Content creator tidak hanya sekedar pencipta konten semata, Konten kreator juga memiliki fungsi yang terbilang besar dalam dunia marketing sekarang ini.
State of Digital Publishing, mengatakan content creator ialah orang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi yang ada di media, terutama media digital. Menurut pendapat mereka, content creator biasanya memiliki target audiens tertentu. Dari pendapat lain seperti HubSpot mengatakan, content creator merrupakan orang-orang yang membuat materi (konten) yang memiliki nilai edukasi juga hiburan. Materi ini juga kelak disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari audiensnya. Topik-topik yang dipilih oleh para content creator juga sangat beragam, mulai dari fashion, beauty, kuliner, sampai daily vlog.
Yang terpenting dalam hal ingin menjadi konten creator adalah NIAT, ketika benar-benar niat dalam membuat konten, maka followers, subscribers, AdSense, endorsement, dan lainnya akan mengikutimu dengan sendirinya. Karena saat ini dengan semakin terbukanya akses informasi, maka semakin luas kesempatan bagi kamu untuk jadi seorang content creator. Namun untuk menjadi seorang content creator akan dituntut untuk memiliki ide yang orisinil serta kreatif agar bisa menghasilkan materi baru yang beda tapi tetap bisa diterima oleh audiens. Dalam konten kreator terdapat beragam topik-topik yang bisa dipilih oleh para content creator, mulai dari fashion, beauty, kuliner, sampai daily vlog, dan lain-lain.
Untuk menjadi seorang content creator usahakan itu adalah dari passion. Sesuatu yang dimulai dari passion akan dikerjakan dengan suka cita. Suka cita dapat membantu dalam menghasilkan karya yang maksimal dan berkualitas.
Konten kreator juga dibutuhkan dalam dunia bisnis, kenapa ?
Memudahkan Membuat Konten Menarik. Faktanya 65% perusahaan mengatakan kesulitan dalam memproduksi konten yang menarik. Namun, dengan bantuan peran content creator, dapat memproduksi konten menarik secara konsisten.
Membangun Konsistensi Branding
Membantu Konten Lebih Mudah Ditemukan