Mohon tunggu...
Mira Aqila
Mira Aqila Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Ingin Berbagi :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas Bangkai Anjing di Jalur Mudik Menuju Pelabuhan Merak

15 Agustus 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_200301" align="aligncenter" width="512" caption="Bangkai anjing senin sore, di depan puri krakatau hijau grogol"][/caption]

Senin pagi kemarin (12/8) seperti biasa saya menggunakan motor ke kantor. Tanpa sengaja saya melihat anjing mati di pinggir jalan kearah merak. Tepatnya (kurang lebih) 3 meter sebelum gerbang perumahan Puri Krakatau Hijau daerah grogol. Kiri jalan menuju ke pelabuhan merak.

Sepertinya anjing yang mati bukan karena tertabrak, tubuhnya masih utuh hanya kaku dan mulutnya di tutupi plastik. Karena di samping PLN *sebelum samsat tegalwangi* ada tumpukan sampah, dan saat itu sedang mengambil sampah dengan truk kuning, di depannya ada 1 bapak yang menggunakan pakaian PNS yang sedang berdiri di samping jalan. Saya pikir itu pasti supir trucknya. Karena dia tidak membantu mengambil sampah. Hanya berdiri didepan truk sambil melihat-lihat jalan.

Saya kemudian menepi dan berkata “ pak, disana ada anjing mati pak” sambil menunjuk kearah anjing itu berada. Dia bertanya tepatnya dimana, dan saya memberikan ancer2 bangkai anjing itu berada. Saat itu posisi truk sampah dan bangkai anjing kurang lebih 50-100 meter. "Kasian pak yang mudik melihat anjing mati pak". Karena ini satu-satunya jalur mudik yang menuju ke pelabuhan merak yang selalu dilewati pemudik bermotor.

Sore harinya saya lewat ternyata bangkai anjing tersebut masih ada. Dan sempat saya foto (gambar diatas). Aduh…. Gimana sih bapak dinas kebersihan tadi pagi, kok ga diambil , itu pikiranku saat itu.

Selasa pagi saya lihat masih ada bangkai anjing tersebut. Saya kemudian menelepon bu bidan puskesmas kenalan saya dan bertanya nomer telepon dinas kesehatan. Karena saya pikir, karena bangkai anjing mulai membusuk, dinas kesehatan yang bertindak, biar ga ada penyakit yang ditularkan oleh anjing tersebut. Beliau memberikan nomor dinas kesehatan, saya telepon, nadanya sibuk. Lalu saya lupa menelepon kembali karena sibuk bekerja.

Dan sore hari saya lihat bangkai anjing mulai membusuk. Langsung saya dengan pede pergi ke polres cilegon, dan lapor ke polisi yang ada di pos depan. Kurang lebih pembicaraannya seperti ini.

“pak, saya binggung nih, ada anjing mati pak di daerah grogol. Pinggir jalan, siapa ya yang menanganinya?”

“dinas kebersihan mba”

Lalu saya ceritakan kejadian dengan bapak / supir truk sampah senin kemarin. Lalu tiba-tiba bapak polisi tersebut berkata “ udah mba dibiarin aja, rumah mba kan ga lewat situ!” DEG!!! Kok gini ya nih polisi.

” Iya sih pak, Cuma saya lewat tiap berangkat/pulang kantor. Ga enak aja liatnya. Kasian yang mudik pak.” Polisi tersebut lalu menutupi mulutnya seolah-olah bau akan bangkai anjing tersebut, dah bilang untung rumah saya ga disitu. Haduhhhh bapakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!

Ya Allah, Apa aku yang LEBAY ya ngurusin bangkai anjing ini.. Cuma kok aku kepikiran sampai curhat sama mertua dan suami. Lapor ke petugas kebersihan udah, ga ditanggapin, lapor ke kantor polisi ya begitu, katanya lapor ke polisi hanya kecelakaan dan orang meninggal, kalau binatang meninggal bukan di kantor polisi. Kasian anjingnya…

Untuk para pemudik.. pake masker ya.. sapa tau banyak bangkai binatang mati sepanjang jalur mudik. biar ga tertular penyakit yang tidak diinginkan.

Pagi ini saya sudah cuti, jadi belum liat nasib bangkai anjing tersebut. Mudah2an sudah di buang / diambi dikubur. Dan saya berpesan juga sama mba ira untuk lihat apa sore ini masih ada bangkai anjingnya. Mudah-mudahan dah ga ada ya….

Maap baru posting sekarang.. kemarin ribet di rumah :) curhat yang lebay ya..... hiks... maappp

Btw, kalau kasus ini dilaporkan kemana ya???? Yukkk share di komentar :)

Makasihhh ya dah baca….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun