Mohon tunggu...
Mira Rahmawati
Mira Rahmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Pemula

Belum tahu apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bersama Mereka yang Terdekat dengan "Little Forest"

22 Februari 2019   18:34 Diperbarui: 22 Februari 2019   20:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Little_Forest_(film)

Ketidakpastian dan sesuatu yang belum kita dapat pecahkan membuat kita gelisah bahkan takut. Kegelisahan itu terkadang membuat kita mencari jalan yang rumit untuk ditempuh. Namun, saat tenggelam dalam kerumitan tersebut, terkadang kita lupa bahwa mungkin ada cara-cara sederhana untuk memecahkan masalah tersebut.

Film "Little Forest" (2018) hadir dalam sudut pandang ini. Film Korea yang merupakan remake dari dua Film Jepang (2014 & 2015) dan adaptasi dari manga (2002) karya Daisuke Igarashi yang berjudul sama. Film ini mengisahkan seorang perempuan yang berusia 20-an, Hae Won (Kim Tae Ri)  kembali ke rumahnya di desa untuk "kabur" dari rutinitas hidup di kota. Saat ditanya alasan mengapa ia pulang oleh temannya, Eun Suk (Jin Ki Joo), ia  bilang, "karena lapar" karena makanan instan di kota membuatnya tak berselera.

Setelah pulang ke rumah itu lagi, Hae Won teringat kembali kehidupan di masa kecilnya, terutama saat bersama ibunya. Hae Won dahulu tinggal di rumah itu ibunya, sebelum  ibunya tiba-tiba pergi dengan hanya meninggalkan sepucuk surat. Setelah itu, mereka tidak lagi saling mengontak, padahal mereka tak pernah betul-betul bertengkar. 

Meskipun Hae Won tak mengerti pikiran ibunya, diam-diam ia mengaguminya. Di rumah itu, Hae Won terus mengingat masakan-masakan ibunya, terutama yang tidak biasa ia temui seperti parutan batang pohon yang ditaburkan ke makanannya waktu ia kecil.

Di desa, Hae Won mulai lagi berladang dan mencari makanan di hutan meskipun ia selalu bilang akan kembali ke kota (Seoul). Ia senang membuat makanan sendiri dari bahan-bahan yang ia petik atau tanam  sendiri.

 Penilaiannya terhadap kehidupan bertani pun makin tinggi saat ia berbincang dengan temannya selain Eun Suk, yaitu Jae Ha (Ryu Jun Yeol). Hae Won pun kemudian merefleksikan diri mengenai apa yang lebih membuatnya bahagia sekaligus memikirkan solusi dari masalah-masalahnya yang lain.

Film garapan Im Soon-rye ini dapat dikategorikan ringan karena mengangkat kehidupan sehari-hari dan tak mempunyai konflik yang rumit. Meski demikian, karakter-karakternya dibangun dengan kuat dan pesan yang disampaikan tidak terlalu memaksa dan terburu-buru. 

Film ini pun punya ending terbuka dan membiarkan penonton memutuskan sendiri akhir ceritanya. Saya sendiri berkali-kali menonton film ini karena merasa seperti mudik setiap menonton, terutama bagian pemandangan alam yang menampilkan sawah, kali kecil, atau bukit yang penuh pepohonan.

Dibandingkan dengan versi Jepang, "Little Forest" versi ini menghubungkan empat musim dalam satu film dan lebih fokus pada kehidupan Hae Won di desa dan interaksinya dengan keluarga dan teman-temannya. Bagi pecinta makanan, dalam versi ini pun penonton masih bisa menikmati makanan dan pemandangan desa walaupun tidak serinci versi Jepang. 

Versi ini pun lebih menampilkan adegan makan dibanding versi Jepang yang lebih detail dalam proses pembuatan makanannya. Korea memang jago dalam hal siaran makan atau moekbang ini. Meskipun terdapat beberapa perbedaan, dua versi ini masih punya banyak hal yang sama, termasuk sama-sama membicarakan setidaknya dua makanan yang menjadi ciri khas film ini.

Selain film ini harus ditonton dengan diiringi makanan, saran saya, film ini pun harus ditonton dengan orang terdekat, bisa keluarga, teman, atau pasangan. Film ini memandang hangat dan positif mengenai kehidupan. Bagi saya, film ini mengingatkan seperti saat makan bersama dengan orang-orang terdekat, ringan tetapi berkesan. Maka dari itu, #sayitwithfilm pada mereka yang terdekat dengan "Little Forest" ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun