Mohon tunggu...
Mira Rosana
Mira Rosana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berusaha mengungkap celoteh Hati dan Fikiran...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ini Wanita Penghibur...

26 September 2010   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah berapa banyak orang menghabiskan sisa waktu dikesibukannya untuk bersama denganku,walaupun hanya 1-3 jam saja.Ketika datang,mereka selalu membawa sekelumit cerita yg rumit,dan isinya kebanyakan tentang keluh kesah dan kesedihan.Harapan yang terpancar dari mata yg kadang diakhiri dengan tangis,kadang menjadi berbinar ketika aku menyuruhnya harus terus bersabar.Harapan baru tersirat diwajahnya ketika mereka jg sudah meluapkan emosinya.Datang hanya ingin didengar,untuk memuntahkan semua rasa yg ngga karuan,kegelisahan,keraguan.Aku cuma diam,mendengar dan akhirnya harus mencerna di fikiran hingga larut ke dalam berbagai cerita yang ada.Setelah mereka memuaskan nafsunya untuk bercerita.Aku berusaha menenangkan dan dengan segala cara membuat mereka tersenyum lagi.Terkadang memberikan motivasi,kalo kita harus tetap kuat. Dari hari ke hari,berbagai cerita mulai menjadi sebuah cerita yang indah.Berita kebahagiaan membuat aku pun senang.Ternyata mereka cukup belajar dari setiap cerita.Akupun begitu,bersyukur bisa sangat sering mendengar cerita tentang kepedihan,hingga kebahagiaan yang membuat aku belajar dari beberapa kesalahan Tanpa kusadar kini aku punya pekerjaan baru,sebagai wanita penghibur untuk orang2 yg bersedih.Tapi bagaimana dengan aku kalo sedang bersedih?apakah mereka mau jadi penghiburku?Aku yakin mereka akan menjadi penghibur-penghiburku dikala aku membutuhkannya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun