Mohon tunggu...
MI Thoriqul Huda
MI Thoriqul Huda Mohon Tunggu... Guru - Pusat Riset dan Berita Suku Tengger

Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ranupani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Santri Diniyah di Ranupani Wajib Membawa Foto Ibunya - Peringati Hari Ibu Nasional

23 Desember 2022   20:31 Diperbarui: 23 Desember 2022   20:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranupani - Sejarah mencatat awal mula dari penetapan Hari Ibu Nasional di indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan dalam gerakan kemerdekaan dan juga perempuan sebagai generasi potensial penggerak kemajuan berbangsa juga dalam ranah kehidupan lainnya. Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani memperingati Hari Ibu Nasional dengan mewajibkan santri yang mengikuti Diniyah untuk membawa Foto Ibunya ketika masa belajar di lingkungan madrasah. Selain memberikan wawasan berupa wujud cinta orang tua sepanjang masa, Siswa juga menjadi lebih menyadari betapa peran orang tua sangat peting dalam mendukung pendidikan terbaik baginya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Keluarga sangat menentukan bagaimana karakter anak dalam kepatuhan kepada kedua orang tua di rumah. Anak yang terdidik sopan santun, disiplin belajar, tanggung jawab, rajin beribadah, dan bertutur kata yang lembut akan menciptakan suasana rumah yang tentram. 

" Harta yang paling indah adalah keluarga. Di hari Ibu Nasional 2022 ini, Siswa-siswi kita ingatkan untuk selalu berterimakasih kepada kedua orang tuanya. Mereka harus siap berbakti kepada orang tua kapan pun dan dimana pun. Kemesraan orang tua dan anaknya di Ranupani selalu indah baik di saat di rumahnya, di Madrasah, dan di Kebunnya." Kata Hawin Fizi Balaghoni SP.d selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Belajar Diniyah dimulai pukul 13:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB. Bisa kita lihat sendiri di zaman sekarang anak-anak yang sudah banyak yang kecanduan bermain handphone sehingga tidak terkontrol arah pergaulannya. Sangat disayangkan jika diusia emas mereka tidak difokuskan untuk belajar. Dengan mengikuti Diniyah mereka akan mendapatkan jam belajar yang lebih efektif. Cara terbaik dalam mengisi waktu diusia emasnya adalah dengan belajar. Berbagai materi pelajaran yang diberikan merupakan materi-materi sesuai kurikulum yang terstruktur sehingga perkembangan santri dapat terpantau dengan jelas. Mida Ranupani, Maju Bersama Suku Tengger. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun