Mohon tunggu...
MI Thoriqul Huda
MI Thoriqul Huda Mohon Tunggu... Guru - Pusat Riset dan Berita Suku Tengger

Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ranupani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ikutan Makan Bareng di Madrasah yuk, Serul loh

10 Agustus 2021   07:09 Diperbarui: 10 Agustus 2021   07:23 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di masa anak-anak menjadi batu loncatan yang sangat penting diawal kehidupannya. Madrasah harus mampu membuat semua siswa beradaptasi dengan pola ekosistem belajar yang dikembangkan di dalamnya. Tidak semua anak mampu dengan cepat berada di situasi baru terlebih jika mereka adalah murid baru. 

Umumnya masalah utama yang terjadi adalah komunikasi. Seberapun jeniusnya seorang guru, tanpa komunikasi yang baik dengan murid maka mustahil pembelajaran dapat dinikmati oleh siswa. Anak-anak tetaplah anak-anak, mereka memiliki dunia sendiri, imajinasi, bahkan mereka memiliki 'dunia sendiri'. 

" Design budaya belajar yang selama ini terapkan di Madrasah adalah kecenderungan inovasi yang memperkaya pembelajaran akan menjadi prioritas yang ditumbuh suburkan demi mempercepat tumbuh kembang siswa. Program makan sehat di madrasah akan terus ada dengan menu yang berbeda-beda setiap bulan. " Tutur Hawin Fizi Balaghoni selaku kepala madrasah MI Thoriqul Huda Ranupani.

Tentu saja makan di madrasah bukan hanya sekedar makan bareng-bareng, tetapi sebelum makan dan sesudah makan harus diberikan materi pelajaran. 

Siswa yang diberikan interaksi sosial yang baru akan mendapatkan situasi yang menarik di hidupnya. Minimal ada kesan positif yang mereka dapatkan di madrasah. Hasil yang diharapkan adalah mereka mendapatkan kenyamanan dan kekayaan pengalaman saat masa emas belajar mereka di madrasah.

Dokpri
Dokpri

Lihat dunia secara utuh, buat sesuatu yang nggak standart agar mereka merasakan belajar seperti sebuah perjalanan kehidupan. Jika sejak awal kita menikmati belajar, maka sebenarnya kita sudah memupuk jiwa belajar sepanjang hayat bagi siswa. 

Madrasah menjadi rumah belajar mereka agar menempuh perjalanan kehidupan mereka dengan jalur terbaik. Mari terus mendorong mereka belajar menemukan kepercayaan bahwa belajar itu sangat menyenangkan. Maju bersama Suku Tengger !!

Salam Kemajuan Pendidikan di Kaki Gunung Semeru, Ranupane - Lumajang, Jawatimur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun