Â
Dalam upaya untuk turut serta mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh DBD, Kelompok 23 Gelombang 8 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memilih Kelurahan Jatimulyo & SDN Jatimuyo 3 sebagai lokasi kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil survei awal dan diskusi dengan masyarakat setempat, ditemukan bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai PHBS dan cara pencegahan DBD masih perlu ditingkatkan. Selain itu, masih banyak lingkungan di sekitar rumah warga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air yang tidak dibersihkan dan tumpukan sampah. Kondisi ini mendorong Kelompok 23 untuk merancang serangkaian kegiatan yang fokus pada edukasi dan implementasi PHBS guna menekan angka penyebaran DBD di Kelurahan Jatimulyo.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama yang ingin dicapai, antara lain:
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan PHBS: Masyarakat, terutama siswa SD, diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara-cara mencegah DBD melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
- Mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan: Melalui kegiatan bersih-bersih dan penanaman tanaman obat, masyarakat diharapkan lebih sadar dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
- Mengenalkan dan mengedukasi tentang penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA): Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah menanam tanaman obat yang dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit ringan, serta mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
Rangkaian Kegiatan pengabdian masyarakat yang direncanakan akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, dengan rincian sebagai berikut:
1. Survei Awal dan Identifikasi Masalah
Pada tahap awal, dilakukan survei di Kelurahan Jatimulyo & SDN Jatimulyo 3 untuk mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat terkait penyebaran DBD dan tingkat penerapan PHBS. Survei ini melibatkan wawancara dengan masyarakat, observasi langsung kondisi lingkungan. Hasil survei ini menjadi dasar untuk merancang kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Edukasi tentang Demam Berdarah dan PHBS
Edukasi merupakan salah satu fokus utama kegiatan ini. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan di SDN Jatimulyo 3 dan di tingkat siswa/siswi SD setempat. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar tentang DBD, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan langkah-langkah pencegahannya. Selain itu, pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari juga ditekankan, seperti menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan benar, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
3. Pemutaran Video Edukasi
Agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami, terutama oleh anak-anak, dilakukan pemutaran video edukasi tentang DBD dan PHBS. Video ini berisi informasi yang dikemas secara menarik dengan animasi dan ilustrasi yang mudah dipahami oleh siswa SD. Pemutaran video ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
4. Kegiatan Konsumsi Makanan Bergizi